Excellence vs Mediocrity

Yesterday's excellence 
is today's mediocrity


Today's excellence 
is tommorrow's mediocrity

Saya termasuk salah satu orang yang dulunya merasa kalau saya itu bukan siapa-siapa. Namun, sejak saya menemukan tujuan hidup saya, ada sesuatu yang mendesak dari dalam hati kecil saya. Sulit untuk berpangku tangan dan hidup ala kadarnya saja. Saya tahu bahwa saya dapat melakukan sesuatu untuk merubah seluruh jalan cerita di dalam kehidupan seorang saya. Dari latar belakang tersebut, tumbuhlah sebuah keyakinan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama. 


Mulailah menerima kenyataan tentang keadaan kita hari ini sebagai sebuah masalah, bukannya fakta. Ketika kita melihat keadaan kita hari ini sebagai masalah, maka kita tahu bahwa selalu ada jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi. Seringkali, kita terlalu cepat menyerah sebelum kita menemukan jalan keluarnya dan mulai menganggap masalah yang kita hadapi sebagai fakta. Akibatnya, kita tidak pernah keluar dari keadaan tersebut.


Berhentilah membandingkan diri kita dengan orang lain. Setiap orang memiliki competancy yang berbeda-beda. Tidak adil bagi diri kita kalau kita membandingkan diri kita dengan orang lain. Yang perlu kita lakukan adalah membandingkan diri kita hari ini dengan diri kita yang kemarin. Pastikan kalau kita membuat kemajuan. Mungkin, kita belum bisa memenuhi standar orang lain. Namun, jika kita telah berhasil membuat rekor baru di dalam kehidupan kita, let's celebrate =)


Setiap orang besar dan setiap orang yang kita lihat sukses hari ini, mereka pernah memulainya dari suatu tempat. Dan mungkin, tempat itu adalah tempat dimana kita sedang berdiri saat ini.  Let's start today!


Much Love,
Febryna Halim

Harapan Baru Bagi Jakarta, Siapa Yang Harus Saya Pilih?

Tulisan ini saya buat tidak untuk mendukung salah satu calon gubernur. Saya terdorong untuk membuat tulisan ini karena saya ingin mendorong kita semua untuk bersikap perduli. Bukan karena memang kita mengerti betul tentang apa yang sedang terjadi dan langkah strategis apa yang kita perlu lakukan. Tetapi kita perduli karena kita tidak ingin mematikan harapan yang kita miliki bagi kota dimana kita tinggal. Sekecil apapun harapan yang kita miliki, peliharalah teman =) Let me share with you something, keep reading!

Saya bukan orang yang tertarik dengan dunia politik. Saya cenderung tidak perduli dengan apa yang terjadi di dunia tersebut. Bukan hanya karena tidak banyak yang saya mengerti, namun seringkali saya tidak bisa memahami.

Belakangan, orang-orang ramai membicarakan siapa yang harus dipilih dalam pemilihan gubernur pada tanggal 11 Juli besok. Terus terang, saya tidak begitu tertarik. Banyak orang berspekulasi tentang kenapa harus pilih pasangan ini, dan jangan yang itu saja. Saya mendadak yakin kalau orang yang banyak bicara itu sebenarnya juga sama seperti saya, hanya orang awam. Terlihat dari opini tanpa dasar yang mereka lontarkan tanpa berpikir ulang bahwa kalimat tersebut bisa ditangkap orang lain sebagai sebuah kebenaran. Wah, apa tidak bahaya?

Seperti yang saya katakan berulang-ulang. Sebetulnya saya tidak terlalu tertarik. Siapapun yang menjadi gubernur nanti tidak akan berpengaruh banyak terhadap kehidupan saya. Di samping itu, saya juga tidak tahu jelas siapa pemimpin yang bisa saya percaya. Bersyukur dengan adanya social media, tempat dimana saya bisa menerima informasi dan memiliki waktu untuk memprosesnya di dalam pikiran saya. Saya yang tadinya tidak perduli, mendadak memperdulikan hak suara saya yang sebetulnya kalau dipikir-pikir tidak berpengaruh apa-apa. Apa yang bisa dilakukan dengan cukup satu suara? Aha! Saya yakin banyak yang berpikir sama seperti saya.

Saya yakin bahwa permasalahannya bukan terletak pada seberapa powerful kekuatan suara yang kita miliki. Masalahnya adalah kita mulai kehilangan optimisme kita, harapan kita, semangat kita, idealisme, dan mimpi kita tentang kota Jakarta sehingga kita tidak berusaha untuk memanfaatkan kesempatan, sekecil apapun kesempatan tersebut untuk membawa perubahan bagi kota Jakarta. Jika hari ini kita tahu bahwa kita tidak berjuang sendirian, ada orang-orang diluar sana yang mungkin kita belum kenal siapa dan bagaimana latar belakang mereka. Tetapi kita tahu bahwa mereka ikut berjuang bersama-sama dengan kita. Apakah kita mau ikut berpartisipasi dan berkontribusi?

Merubah Jakarta itu tidak mudah. Siapa dari kita yang berani menduduki posisi tersebut dan berani menjamin kalau Jakarta pasti akan berubah? Saya yakin tidak ada. Kenapa takut bermimpi kalau perubahan merupakan tanggung jawab kita semua?

Tulisan yang menginspirasi saya dan membuat saya berpikir http://www.pandji.com/jakarta-untuk-warga/

Take The Biggest Risk in Our Life


Hidup kita bisa jadi terlalu hectic sehingga kita lupa untuk mendengarkan suara hati ketika harus mengambil keputusan di dalam hidup kita. Kenyataan hidup mengikis nilai yang kita pegang. Seiring dengan umur yang bertambah tua, kita mulai berhenti mengambil resiko dan lebih memilih untuk berlindung di balik ketakutan-yang berusaha kita abaikan keberadaannya.

Seseorang yang memutuskan untuk mencintai orang lain, memiliki resiko untuk ditolak. Lantas, apakah rasa sakit dan kecewa yang acapkali diterima menghapuskan keberadaan dari cinta yang sejati? Seseorang yang memutuskan untuk mempercayai orang lain, memiliki resiko untuk dihianati. Lantas, apakah sebuah penghianatan berarti bahwa tidak ada satu pun orang yang layak mendapatkan sebuah kepercayaan?

Setiap dari kita dapat melakukan sebuah kesalahan. Setiap dari kita memiliki sebuah area yang kita gumulkan. Setiap dari kita memiliki kebutuhan yang spesifik, melebihi kebutuhan yang lainnya. Setiap kita membutuhkan orang lain yang mampu memberikan kasih dan penerimaan yang tanpa syarat. Saya yakin setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kasih dan pengakuan. Setiap kita ingin diperlakukan sama dan tidak ingin dibedakan. Lantas, mengapa kita suka menghakimi seseorang berdasarkan perilakunya? Mengapa kita sulit untuk memberikan orang lain sebuah kesempatan kedua?

Suatu hari di tengah keramaian, saya berusaha mencermati keadaan di sekeliling saya. Tiba-tiba nurani mengingatkan sebaris kutipan yang pernah saya dengar …

“You must love your neighbor as yourself.”


My heart say, “Yes, it is!”

Hari-hari ini saya mengalami beberapa kejadian yang membuat saya berpikir banyak mengenai hal ini. Bagaimana mungkin? Orang-orang di sekeliling Anda mungkin menyarankan Anda untuk mengambil sikap yang sama. Hate your enemy and hold your forgiveness. But, come on! All of us deserve a second chance. Bring the best out of people. Bring the best out of you. Ada saatnya dimana kita membutuhkan kesempatan yang sama.

Since now, let’s take more of risk in our life. Yes, we may feel pain and hurt but yes it’s much better than to let the fear to take control in our life. It’s me, i’m taking the risk with you =)

Life That Makes All The Difference


Saya yakin setiap kita memiliki pengaruh tertentu dalam kehidupan orang lain. Tidak perlu menjadi TOP CEO atau menduduki suatu jabatan penting agar dapat memiliki kemampuan tersebut. Setiap kita tentu ingin menjalani kehidupan yang bermakna. Karena itu, dapatkah kita melewatkan hari-hari kita tanpa membuat sebuah perbedaan? Lantas, apa yang harus kita lakukan?

Make a difference
Tidak perlu menunggu sampai kita mencapai sebuah posisi atau jabatan tertentu untuk mulai membuat perbedaan. Kenyataannya, posisi atau jabatan tidak menjadikan seseorang menjadi pribadi yang lebih baik. Sikap dan karakter seharusnya menjadi 2 hal yang paling kita awasi. Segala bentuk pencapaian hanyalah hasil dari sikap, karakter, dan nilai yang kita junjung tinggi. Hal-hal sederhana yang kita temui setiap hari dapat membuat sebuah perbedaan. Dengan mengenakan sikap yang berbeda, maka kita akan mendapatkan hasil yang sama sekali berbeda.

Cara kita berpakaian, dapat membuat sebuah perbedaan.
Cara kita memperlakukan orang lain, dapat membuat sebuah perbedaan.
Cara kita memandang orang lain dan berjabat tangan dengan orang lain, dapat membuat sebuah perbedaan. Bagaimana kita menyapa orang-orang yang kita temui sepanjang hari, dapat membuat sebuah perbedaan.


Ada kalanya saya tidak merasa mood untuk berpakaian dengan baik. Ada kalanya saya mengalami hari yang buruk dan tidak merasa mood untuk bersikap ramah terhadap orang lain. Bersikap baik terhadap orang yang telah bersikap buruk? Ouch … sampai di sini lah batasan saya.

Let me tell u this …
Sometimes, u just have to fake it before you can master it. Hey, it’s not that easy man! How could we ignore our feelings? Sulit untuk bersikap seakan-akan semuanya baik-baik saja, padahal kenyataannya Anda tidak baik. Yes, i feel you. But u know what? Saya selalu berpegang pada sebuah prinsip. No matter what, saya selalu kembali kepada sebuah keputusan untuk membuat perbedaan dengan menjaga betul apa yang menjadi sikap dan nilai yang saya pegang. Like the verse say to me to keep and guard my heart. Bukan milik tetanggamu, bukan milik orang-orang yang Anda temui yang perlu Anda jaga. Take care of your own and let's make a difference!

Keep and guard your heart with all vigilance and above all that you guard, for out of it flow the springs of life.

Pelajaran Yang Saya Petik Dari Si Sukses

Berpikir tentang mereka yang bener-bener sukses dalam kehidupan. Mereka yang menciptakan suatu terobosan dan mereka yang menciptakan trend baru. Kenapa mereka jumlahnya sedikit?

Kehidupan manusia memang menarik untuk diamati. Waktu saya mempelajari kehidupan mereka yang saya sebut dengan sukses (dalam arti yang sebenarnya), saya temukan beberapa karakter unik yang jarang saya temukan pada kebanyakan orang. Hanya segelintir orang yang memilikinya. Apa sajakah karakter tersebut?

1. Mereka berani jadi diri mereka sendiri
Semua dimulai dari keyakinan diri. Saya yakin banget orang yang berani jadi diri mereka sendiri adalah mereka yang percaya sama kemampuan diri mereka. Mereka tau jelas tentang siapa diri mereka dan oleh karena itu mereka jadi tau mereka itu hidup untuk apa. Orang-orang seperti itu sering membuat keputusan yang mungkin orang pikir itu "gila". That's why kita suka menemukan mereka agak beda dan berani melawan arus.

Coba self check, "Kapan terakhir kali kita ambil resiko buat diri kita sendiri?"

2. Mereka hidup bukan buat diri mereka saja
Gampang kita temukan orang yang egois. Pokoknya saya duluan, orang lain belakangan. Orang lain mau seperti apa, terserah dia. Saya pikir cukup menghangatkan hati kalau masih ada segelintir orang yang mau berjuang untuk kepentingan orang lain. Mereka yang ngak berpikir bagaimana caranya memperkaya diri mereka sendiri tapi juga berpikir bagaimana caranya kekayaan yang mereka miliki dapat mereka gunakan untuk memperkaya orang lain.

Saya yakin banget kalau kita hidup untuk mencapai tujuan yang memuaskan diri kita sendiri aja, itu terlalu kecil untuk bisa buat kita hidup dengan cara yang luar biasa. Kalau kita menempatkan kepentingan orang banyak menjadi tujuan hidup kita, maka kita akan memiliki sense of urgency yang akhirnya buat kita ngak bisa waste any second of our life.

Kita sering dengar, katanya hidup itu ga mudah. Mungkin kamu juga pikir kalau hidup buat diri sendiri aja susah, kenapa harus mikirin orang lain. Nah, semua balik lagi ke karakter. Kalau mikirnya susah mulu maka dunia kita yah sebatas yang susah-susah aja. Saya yakin kalau Tuhan itu adil, Dia ngak kasih yang gampang-gampang. Bahkan untuk hal-hal yang kita lihat secara kasat mata itu gampang banget. Di balik itu semua pasti ada perjuangan, kerja keras dan intinya adalah karakter. Faktanya, kita semua manusia harus berjuang untuk mengerjakan kehidupan itu sendiri.

Kita ngak bisa sendiri karena kita suka merasa terbatas. Karna itu kita butuh Tuhan yang kasih kita kekuatan. Dalam hidup, pasti ada yang namanya titik terendah dalam hidup kita. Nah, kan Dia yang ciptain kita, Dia juga yang harusnya jadi sumber dari segala sesuatu di dalam kehidupan kita. Waktu kamu ngerasa ngak kuat, jangan terus-terusan ngomongin apa yang kamu ngak bisa. Intinya, stop talking about your problem. Percaya deh, ngak bakal juga ada yang nolongin kalo kamu gembar-gemborin. Apalagi kalau pengumuman di Facebook ato Twitter ;) It's not wise, friends =) IMHO

Menurut saya, orang yang ngomong kalo hidup itu susah; ya mereka yang nge gampangin hidup. Ngak mau berjuang melebihi kapasitas diri mereka yang sekarang and cuma terima nasib aja.

Inget, kamu ngak berjuang sendiri. Jutaan orang lainnya sedang berjuang sama-sama kamu, kamu aja yang ngak tau (ngak update ni ye).

Stop talking about your problem and start to act!

With Love,
Febryna Halim

Apa Yang Mereka Miliki Sehingga Mereka Sukses

Ketika saya mempelajari mereka yang sukses dalam kehidupan, mereka memiliki beberapa ciri-ciri di bawah ini :

They have something to believe in
Mereka memiliki suatu dorongan yang berasal dari dalam diri mereka sendiri untuk berdiri bagi suatu hal yang mereka percayai. Mereka menemukan suatu hal yang mengusik diri mereka sedemikian rupa sampai-sampai mereka berani untuk keluar dari zona nyaman mereka sendiri untuk memperjuangkan hal tersebut. Apakah Anda memiliki suatu hal yang mengusik diri Anda?

They stand up for something
Anda tidak pernah sukses jika dorongan yang Anda miliki hanya sebatas menjadikan Anda orang yang sekedar memiliki keyakinan. Anda harus berdiri untuk sesuatu dan melihat sampai terobosan dalam sesuatu itu terjadi.

They fear for nothing
Mereka seperti tidak memiliki rasa takut untuk memperjuangkan apa yang mereka percayai. Tantangan, kesakitan tidak menggentarkan mereka sedikitpun. Orang sekeliling mereka akan mempertanyakan "Darimana kekuatan seperti itu berasal?"

Saya mempelajari bahwa pada dasarnya prinsipnya selalu sama pada setiap orang sukses, mereka pasti memiliki ketiga faktor di atas, selain kerja keras, disiplin, kegigihan dan karakter baik lainnya.

What is Life?


Defining Life ...

The common saying ...
Life is beautiful
Life is good because God is good all the time
Life is a mystery

The fact is ...
Life doesn't always go as planned
Life doesn't always go your way
Life doesn't always running well
And God seems not good all the time

Bill Gates once said that ...
If you born poor, it is not your mistake. BUT if you die poor, it is your mistake.


I say life is your choise ...
How you live it!
How you define it!

Life is beautiful and God is always good for those who keep their gratitude in every season of their life.

Life is like season. It changing all the time. Life doesn't get easier. Trust me, u just become stronger! U define it, u choose how to live it!

A season doesn't stay forever. Enjoy it! Learn from it!

Be strong!

Can I Start?

Hal yang paling sulit adalah memulai langkah pertama untuk memulai sesuatu. Mungkin tidak bagi Anda, tapi paling tidak hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya belakangan ini. Bagi saya, ada beberapa penyebabnya :

Suka menunda / malas.
Sering banget sadar harus begini dan begitu. Kadang masalahnya bukan di komitmen tapi di kebiasaan nunda dengan berpikir selalu ada hari besok. Padahal waktu di hidup kita itu kayak jam pasir. Jumlah waktu yang kita miliki selalu kurang sedikit dari yang kita miliki kemarin.

Menunggu
Menunggu segala sesuatunya sempurna. Menunggu kalau sudah waktunya. Ada aja yang ditunggu. Padahal, momentum itu menurut saya kita yang ciptakan. Nah, kalau kita menunggu segala sesuatunya sempurna baru memulai. Hmm... mungkin kita tidak akan pernah memulai. Orang-orang sering bilang kalau hal besar itu dimulai dari hal yang kecil.

Paling tidak, dua hal di atas yang selalu menjadi penghalang bagi saya. Apakah penghalang Anda? Mungkin sama ...

Mengubah Ketakutan Menjadi Sumber Kekuatan Anda


Ketakutan melumpuhkan kreatifitas Anda dan mematikan imajinasi Anda. Ketakutan membatasi Anda dari kehidupan yang lebih tinggi yang dapat Anda raih. Ketakutan merampas senyum dari wajah Anda dan kebahagiaan dari hidup Anda. Febryna Halim

Rasa takut dapat Anda jadikan alasan untuk mengambil langkah mundur atau malah maju untuk membuktikan bahwa Anda memiliki ketakutan yang tidak beralasan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengalahkan rasa takut Anda adalah dengan cara maju dan menghadapinya. Jangan ijinkan faktor diluar diri Anda untuk menentukan siapa diri Anda. Biarkan siapa diri Anda menentukan apa yang dapat terjadi di dalam kehidupan Anda.

Be true to yourself. Make no apologies for who you are and what you stand for. Robert Kiyosaki

Saya temukan orang-orang berhasil adalah mereka yang memiliki keyakinan diri sehingga mereka dapat berdiri teguh untuk hal-hal yang mereka yakini. Kebanyakan orang mulai mengkompromikan hal-hal yang mereka yakini untuk melindungi diri mereka dari rasa tidak aman. Mereka pikir kenyamanan dapat menjadi penambal rasa takut yang sebenarnya mereka tidak pernah hadapi.

Saya yakin masyarakat kita hari-hari ini, negara dan dunia kita membutuhkan seseorang yang berani, memiliki citra diri yang sehat, dan yang mau berdiri teguh untuk hal-hal yang mereka yakini merupakan suatu kebenaran.

Jika Anda memiliki ketakutan hari ini, pastikan rasa takut Anda memampukan Anda untuk berani mengambil keputusan dan tindakan yang radikal agar apa yang Anda takutkan tidak menjadi kenyataan. Trust me, ketakutan Anda akan menjadi kenyataan jika Anda berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Let's do something! Jadikan ketakutan Anda menjadi sumber kekuatan yang menggerakkan Anda untuk melakukan suatu perubahan.

Do u have a reason to be grateful for?


Sering banget kita mengeluh menghadapi situasi jalanan yang tidak karuan, rekan kerja yang menyebalkan, situasi kantor yang tidak menyenangkan, orang tua yang kelewat cerewet (baca:over caring), penyesuaian dengan pasangan yang sama sekali berbeda kepribadiannya, and so on. Apakah situasi di atas menciptakan warna tersendiri yang memperindah kehidupan? Atau malahan, mencuri semangat dan energi untuk menghidupi hidup?

There's always something we could be thankful for! Febryna Halim



Saya yakin berbagai situasi dan pengalaman yang tidak menyenangkan dapat memberikan kita pelajaran yang sama sekali berbeda dari yang diajarkan oleh situasi menyenangkan. Sebagai contoh, di pagi hari ketika saya bertemu dengan orang yang memasang raut wajah muram, saya tidak berpikir bahwa memang orang tersebut menyebalkan tapi mungkin ia sedang mengalami hal yang buruk. Saya lantas berpikir bahwa selalu ada suatu hal yang patut kita syukuri meskipun banyak hal yang tidak berjalan semestinya. Mengapa kita bermuram hati? Sayapun membagikan senyum agar orang tersebut dapat menyadari bahwa ya, selalu ada hal yang patut kita syukuri! Keadaan tersebut membuat saya memiliki perspektif baru terhadap kehidupan.

Selalu ada suatu hal yang patut kita syukuri meskipun banyak hal yang tidak berjalan semestinya. Febryna Halim

Banyak hal dalam kehidupan kita yang out of our control. Dan kita akan hidup distressfully jika kita berusaha mengontrol hal-hal tersebut. Jika Anda mau terbebas dari stress, berhentilah mengontrol segala sesuatunya.


Don't let the problem define who u are. Febryna Halim!


Do u have a reason to be grateful for? I tell u once, u don't need the reason. There's always something we could be grateful for! And there's always something we could learn from surroundings.

Semestinya saya ...


Lebih mudah bagi kita untuk complain and leave things like before daripada kita berusaha menjadi solusi dari sebuah permasalahan yang ada. Di pekerjaan, lebih mudah bagi kita untuk menuntut kolega menyelesaikan tanggung jawabnya sesuai dengan cara kita dibanding dengan berusaha berkomunikasi sesuai dengan pola kerja dan kepribadian orang tersebut. Di rumah, lebih mudah bagi kita untuk men-judge perilaku anak atau pasangan, daripada berusaha menjadi orang tua atau partner yang baik.


Mudah bagi saya untuk berpikir bahwa saya lah yang selalu benar karena kebiasaan yang saya sudah bangun selama bertahun-tahun. Orang yang sukses selalu memiliki fleksibilitas, tanpa mengorbankan value nya. Banyak orang pikir, fleksibilitas adalah tentang salah dan benar sehingga kebanyakan orang tidak dapat bersikap fleksibel karena saya yang selalu benar.


Ketika saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dan menemukan tantangan dimana-mana, lebih mudah untuk blame on others and menunjuk perilaku orang lain sebagai penyebabnya. Agar dapat menyelesaikan tantangan dalam kehidupan, saya sangat menyadari bahwa sikap yang demikian tidak akan pernah membawa saya menjadi pribadi yang berhasil. Seringkali saya harus menempatkan diri saya di tempat yang lebih rendah dari orang lain sehingga pemikiran saya berganti dari "semestinya dia ..." menjadi "semestinya saya ..."

Bagaimana dengan Anda?

Hentikan Kebiasaan Menunda


Beberapa hari yang lalu Jakarta diguyur hujan deras yang mengakibatkan tumbangnya pohon di beberapa ruas jalan utama. Anda mungkin sudah merencanakan meeting dengan client di hari tersebut, namun melihat kondisi Jakarta pada waktu itu yang sedang macet parah, mungkin Anda salah satu dari sekian banyak penduduk Jakarta yang terpaksa harus membatalkan meeting di hari tersebut.

Penundaan bisa terjadi karena faktor yang tidak dapat Anda prediksi, tapi bisa juga karena Anda memiliki kelemahan dalam manajemen waktu. Hal ini juga saya alami karena saya mudah terinterupsi oleh hal-hal lain diluar rencana saya sehingga "rencana saya hari ini" dapat menjadi "rencana saya besok". Hal ini tidak hanya membuat tingkat stress saya semakin tinggi karena To Do List yang tidak pernah habis. Kebiasaan ini juga mempengaruhi keseimbangan hidup saya karena saya tidak memiliki waktu untuk melakukan hal-hal yang lain karena sibuk dengan target harian saya.

How To Handle It?


Fokus
Membuat rencana kerja dapat membantu Anda. Setelah menempatkan rencana kerja Anda pada urutan prioritas, Anda harus berdisiplin untuk mengikuti jadwal kerja yang sudah Anda rencanakan. Jika memang ada hal-hal urgent, tidak ada salahnya jika sesekali Anda bersikap fleksibel dengan jadwal kerja Anda.


Minta Yang Lain Untuk Menunggu
Mintalah teman atau rekan kerja Anda untuk menunggu jika Anda sedang menyelesaikan tugas tertentu. Tidak memberikan respon bukanlah cara yang baik. Kembalilah ke pekerjaan Anda setelah memberi mereka jawaban singkat. Jangan ijinkan hal-hal remeh menginterupsi jadwal Anda. Dalam hal ini, Anda perlu menentukan prioritas Anda.

Semakin sering Anda menunda, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya Anda butuhkan.

Time is More Than Money
Waktu yang Anda habiskan tidak akan pernah dapat Anda tarik kembali. Waktu ibarat bom waktu yang akan segera habis kreditnya. Tidak ada seorangpun dari kita yang kelebihan waktu. Anda bahkan tidak dapat membeli waktu. Mari gunakan waktu dengan bijaksana. Semakin sering Anda menunda, Anda membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan waktu yang sebenarnya Anda butuhkan.

Kesuksesan Anda ditentukan oleh kemampuan Anda dalam mengelola waktu dan sumber daya yang Anda miliki.

Saya ingat sebuah film yang berjudul "In Time" dimana setiap penduduk kota tersebut memiliki saldo yang dinamakan waktu. Saldo tersebut dipotong untuk transaksi jual beli dan mereka diwajibkan membayar untuk setiap detik yang mereka habiskan, selain untuk bekerja. Mereka harus bekerja untuk menambah saldo atau dengan cara lain, meminjam di bank. Jika saldo mereka habis, maka hidup merekapun berakhir.

Film tersebut menginspirasi saya tentang betapa berartinya kehidupan yang kita miliki. Tidak ada yang mendesak kita untuk dapat tetap hidup. Semuanya tergantung kepada diri kita sendiri, bagaimana kita mengelola waktu dan sumber daya yang kita miliki.

Anda tidak harus kehilangan sesuatu terlebih dahulu untuk dapat menghargai apa yang Anda miliki.


Semoga kita semua dapat mengembangkan kebiasaan yang lebih baik lagi di tahun ini. Semangat!

Two Reminder To Be Much Much Better

Saya sedang memikirkan hal-hal yang lebih besar lagi yang dapat saya capai di tahun ini. Kadang-kadang kita dapat merasa bangga karena pencapaian kita. Kita mungkin patut bangga atas usaha dan kerja keras yang sudah kita lakukan sehingga keberhasilan pada akhirnya menjadi milik kita.

Keberhasilan tidak mungkin dapat kita capai tanpa kerja keras. Jika nanti saya mencapai beberapa hal yang lebih besar, saya tidak akan melupakan mereka yang ada di atas yang menarik saya naik dan mereka yang ada di bawah, yang sedang mencontoh saya. Kedua hal tersebut menjadi penyemangat agar saya tidak mudah berpuas diri dan berusaha untuk menjadi jauh lebih baik lagi.

Keberhasilan tidak mungkin dapat kita capai tanpa kerja keras.

Berapa Kali Kesempatan Untuk Sebuah Kesalahan?


Baca berita di sini seorang anak 15 tahun nyolong sendal. Jadi bertanya-tanya, "Darimana anak umur segitu belajar nyolong?"

Kita ngak akan pernah ngerasa cukup kalo kita selalu pengen punya orang dan ngak bisa mengucap syukur buat apa yang kita miliki.

Menyikapi kejadian di atas, masyarakat mengharapkan anak laki-laki tersebut diampuni kesalahannya. Memang kesempatan kedua selalu menjadi milik semua orang. Namun jika kita mentolelir sebuah kesalahan kecil, bukanlah demikian halnya kita akan meyikapi sebuah kesalahan besar? Setiap orang harus diajar bertanggungjawab atas keputusan yang diambil. Tetapi kita tidak boleh menyamakan perilaku seseorang dengan kepribadian orang tersebut. Pada dasarnya, setiap kita diciptakan indah dan setiap kita dapat melakukan sebuah kesalahan. Hukum perbuatannya, jangan hakimi orangnya.

The Greatest Achievement


Kegiatan tahun baru seringkali diwarnai dengan kegiatan menuliskan resolusi baru. Saya menemukan fakta unik mengenai kebiasaan yang satu ini. Ketika saya memfokuskan pikiran saya kepada visi atau gambaran besar yang saya mau capai di dalam kehidupan saya, langkah-langkah yang saya harus tempuh menjadi semakin jelas dalam benak saya.

Uang ataupun kekayaan bukanlah sesuatu yang kita kejar. Uang atau kekayaan hanyalah sebuah pencapaian atas usaha dan kerja keras sebagai harga yang kita bayar untuk mencapai mimpi-mimpi kita.

Apakah tujuan dari rutinitas yang Anda jalani setiap harinya?

New Year, What News?

Hi friends,


Happy New Year! Yuk buka tahun ini dengan menuliskan target-target baru yang mau kita capai di tahun 2012 ini. Jangan lupa untuk belajar dari pengalaman di tahun 2011. Jangan sebut itu sebagai sebuah kegagalan, melainkan sebuah kesempatan untuk belajar. Tanyakan kembali sama diri kita, "Apa sih yang ingin kita capai di dalam hidup kita?" and yuk mulai berjalan ke arah sana.

Saya memiliki mimpi yang cukup besar, sampai-sampai saya takut membayangkannya. Tahun 2011, saya terlalu banyak fokus dengan apa yang saya tidak bisa, entah karena omongan orang, atau karena ketidakpercayaan yang bersumber dari dalam diri saya sendiri. Puji Tuhan, di akhir tahun 2011 saya diingatkan tentang apa yang membuat saya tidak terbilang berhasil di tahun 2011, meskipun tahun 2011 bukan tahun yang buruk bagi saya. Di tahun 2011 saya menjalani kehidupan seperti menjalani rutinitas dan tidak menargetkan sesuatu yang melebihi kepasitas saya sehingga sayapun menjadi ala kadarnya.

Jangan sesuaikan diri Anda dengan keadaan Anda. Biarkan keadaan Anda menyesuaikan diri dengan siapa diri Anda. Febryna Halim

Tahun 2012 saya memutuskan untuk meraih apa yang menjadi impian saya. Dan saya harap, kamu juga sama =) Yuk kita mau capai hal-hal yang lebih besar lagi di tahun ini. Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kamu ingin capai di tahun ini dan bagaimana kamu merealisasikannya. Bagilah rencana kerja kamu menjadi pencapaian harian, mingguan, dan bulanan sehingga lebih mudah bagi kamu untuk melihat bagaimana target tahunanmu dapat menjadi kenyataan.

Yuk saling berbagi tentang "Apa sih yang mau saya capai di tahun ini?" Dan, yuk kita sama-sama berjuang untuk sesuatu yang lebih besar di tahun ini. Ingat, kamu tidak pernah sendirian.

Warm Regards,
Febryna Halim