Febryna Halim's CoLoRFuL LiFe

Aku unik dan berharga….Aku diciptakan untuk menjadi lebih, bahkan untuk menjadi sesuatu yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sungguh berbeda dengan waktu dimana aku belum sungguh² mengenal penciptaku. Ya yaaaa aku mengakui bahwa DIAlah yang mengubahkan aku…penuh….sepenuh hidupku. Menjadi seorang wanita yang mempunyai citra diri yang sehat dan sungguh menyadari keberadaanku di dalamNya.

Ngak bisa dipungkiri banyak pengalaman masa laluku dalam membangun hubungan dengan lawan jenis membuatku ngak bisa benar² menjadi seorang wanita yang utuh. Aku hidup dengan pertanyaan bertubi² mengenai “ Apa memang aku wanita yang tidak layak untuk dicintai “ Namun berbeda dengan sekarang, aku menyadari keberadaanku dalamNya membuat pria yang berjalan bersamaku adalah orang yang paling beruntung karena dia mendapatkan seorang wanita yang utuh di hadapan Tuhan.

Wanita, hati²lah dalam memilih pria untuk mendampingimu karena pasanganmu bisa menjadi orang yang paling berpengaruh dalam hidupmu. Pastikan kita memilih pria yang dewasa secara karakter dan rohani karena kedewasaan itu yang akan membawa kita pada hubungan² yang meskipun tidak mulus jalannya tetapi akan menjadi perjalanan yang sangat menyenangkan karena kita menempuhnya bersama orang yang tepat.

- Lebih baik terlambat daripada menghabiskan waktu berjalan bersama orang yang tidak tepat hanya untuk mengetahui pada akhirnya dia bukanlah untukmu sementara hatimu… perasaanmu sudah menjadi korban ketidaksabaranmu -

Mengapa begitu sulid bagi seorang wanita untuk merasa dimengerti oleh pria?

Pernah ngerasa gituh ngak sih?! Aku?! Sering!!!

Tapi hatiku berkata : “ Oh cmon gals…. Hidup kan bukan CUMA untuk ribetin hal-hal-hal kayak getoh…” Aku, hidupku di kala itu tanpa kusadari menjadi berhenti sementara…. Ya lah, yang ku lakukan semua seperti semata-mata karena aku wajib melakukannya, sudah seharusnya begitu… lama-lama jadi cape dehhhhh >

Kita seringkali “ merasa “ ( yeah lagi-lagi merasa ) terluka….padahal He is do nothing… Sesungguhnya kita yang melukai diri kita sendiri karena pemahaman tentang cinta yang begitu dangkal… So, now…berhenti melukai dirimu sendiri… Cinta bukan untuk mengukur “ bagaimana dia harus menjadi semestinya “ karena ngak ada satupun dari kita bisa menjadi semestinya…

Ketika perbedaan itu seakan datang bertubi², belajar komunikasikan dengan pasanganmu. Untuk itu tentunya butuh sekali yang namanya keterbukaan dari masing² pihak dimana keduanya harus belajar bahwa perbedaan adalah salah satu dari bagian unik sebuah hubungan yang mana akan membawa mereka ke dalam suatu tahap hubungan yang lebih dalam. Yuks jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bersinergi. Percaya bahwa bukan tanpa sebuah alasan kenapa Tuhan menciptakan kamu dan dia sebagai pribadi yang berbeda. Mungkin kita tidak mampu memahami dan mengatasi perbedaan² yang ada namun percayalah bahwa jika ada Tuhan di dalam hubungan kamu bersamanya, maka tidak ada yang tidak mungkin. Pertanyaannya-pake emosimu atau pake kata Tuhanmu?! Think wisely…

-Karna DIAlah alasan kamu dan aku bisa bertahan dalam ujian hubungan-

Kamu JC Aku

Kulangkahkan kaki bersamaMu

Tiada satupun yang mampu buatku goyah

KasihMu lebih dari apa yang dunia tawarkan

Hari hari berlalu, ujian datang silih berganti

Namun hidupku tak lepas dari menyenangkanMu

Hatiku kan slalu merindukanMu

Ku mau terlebih lagi

Rasakan kasihMu ya Tuhan…

Ku mau ucapkan kebaikanMu senantiasa.

Sampai penghujung hidupku

Oh…….. ku tak pernah sesali jalanku bersamaMu

Karna kau ajarkan apalah arti hidup yang sebenarnya

Adalah Jalanku bersamaMu

Kau hadir dan cerahkan hariku

Buatku memaknai akan kehadiranmu

Cinta…..akankah kamu menjadi cinta sejatiku

Kurasa terlalu cepat tuk tafsirkan cinta

Kala bersamamu aku seperti bukan aku

Tiada lepas mataku tuk memandang keindahanmu

Jalani hari bersamamu buatku yakin

Kaulah malaikat kecil yang dikirimkan bagiku

Maukah kamu menjadi pendamping hidupku

Ya ya ku yakin dengan hatiku

Sungguh ku ingin slamanya…slamanya bersamamu

Nikmati indahnya cinta, anugrah dari yang kuasa

Bersama…kita jalani yang tlah dan yang kan ada…..

Selamanya bersama

Terinspirasi dari tahun baru yang ku lewati… Di awal tahun tepatnya di tanggal² muda di bulan Januari, seringkali kita mendengar seruan “ Kan udah tahun 2008 ( misalnya ) jadi kita harus blablabla…. “ Whoah, I love it…really love it!! Saya suka sekali dengan semangadh² yang ada di tahun baru, semua tampak bergembira dan bersukacita seakan perjuangan baru dimulai^-^! Namun saya sadari satu hal bahwa bagaimana dengan hari² berikutnya? 365 hari dalam satu tahun, apakah hanya pada awal Januari kita seakan² seperti reborn dan hari² berikutnya kita kembali merasakan sulidnya bertahan hidup. Yuks kita mulai sadari bahwa andai saja semangadh tahun baru ithu trus ada dalam setiap keseharian kita, setiap hari ketika kita membuka mata dan dapat merasakan udara itu berarti ada begitu banyak kasih karunia baru dalam hari kita. Bayangkan, setiap harinya setiap harinya…hari demi hari… sampe sekarang kita dapat hidup dan hari² ke depan dimana sang pencipta mempercayakan kita hidup itu adalah yang baru. Hari hari ke depan, pencipta tidak menjanjikanNya adalah mudah tapi percayalah waktu kita melalui setiap masa dengan pengharapan yang baru dalamNya, alhasil kita akan trus menjadi orang yang bersemangadh dalam keseharian kita. Trus miliki semangadh tahun baru^-^!

Sesungguhnya tiada yang terlalu sulid dan terlalu mustahil bagiNya untuk berperkara. Ijinkan pencipta mengendalikan semuanya, bukan pemikiran kita, bukan perasaan kita, bukan kehendak kita.

Setiap hari adalah hari yang mengandung sebuah ramuan sederhana, seringkali kita lupakan adalah bahwa pencipta bertanggung jawab atas penghidupan karya ciptaNya. JanjiNya selalu baru dan sesungguhnya DIA tidak pernah mengingkari diriNya sendiri.

Inilah bukti dari kasihNya dan motivasi kita untuk trus menghidupi janji²Nya :

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini maka DIA menganugerahkan anakNya yang tunggal untuk mati di kayu salib untuk menebus dosa² kita.

Cemangadh Cemangadh Cemangadh Cemangadh Cemangadh Cemangadh

(\(^o’ ^o’)/) (\(^o’ ^o’)/) (\(^o’ ^o’)/) (\(^o’ ^o’)/) (\(^o’ ^o’)/) (\(^o’ ^o’)/)

Pagi ini bangun dengan spirit yang merasa sedikit tertawan. Sesuatu yang tidak tampak seperti biasanya. Di toilet ketika mandi, aku berkomunikasi dengan Bapa, aku perangi. Aku menyadari hari² ini begitu banyak jiwa² yang sedang tertawan. Stagnasi secara spirit. Menjalani hidup hanya karena harus hidup namun dengan sisa² kekuatan yang ada. Tidak ada pertumbuhan, tidak ada kemenangan. Semua seperti rutinitas. Sangat sulid ketika sedang memiliki spirit seperti saat ini, sulid untuk bertahan, apalagi bertumbuh. Namun dengan menyadari bahwa serangan demi serangan membuatku terlena, membuatku diam di tempat membuatku hampir² tidak berdaya seperti ada kekuatan yang muncul dari dalam diriku bahwa aku tidak boleh kalah, tidak untuk kali ini. Oke mungkin hari² yang lalu bisa, mungkin hari ini masih blm normal namun pasti ada serangan balik dariku karena aku tau aku bersama dengan Allahku. Seringkali ketika berada dalam kondisi seperti ini amatlah sulit untuk berjuang karena tampaknya keadaanpun tidak memungkinkan aku untuk rajin berjuang. Namun no noooo aku tidak akan kalah…^-^!

Aku adalah umat pemenang…

Sesuatu yang ku dapatkan setelah membaca 21 hukum sejati kepemimpinan-john Maxwell.

Kemenangan… Huh berapa banyak yang menginginkannya namun berapa banyak yang menyadari bahwa kemannangan adalah buah dari perjuangan terus menerus untuk mencari jalan agar bisa menang. Itu artinya ada begithu banyak kegagalan yang harus aku alami namun tidak ada waktu untuk berhenti, tidak ada waktu untuk terpuruk karena kekeliruan yang udah berlalu melainkan peduli pada apa yang sedang aku buat saat ini. Selama proses pencapaian kemenangan, aku harus terus melakukan sesuatu yang memungkinkan aku makin dekat dengan kemenangan. Kemenangan bisa dicapai lewat keadaan² yang luar biasa oleh orang² biasa yang memiliki karakter dan kesetiaan. Terus cari jalan untuk aku dapat menang dan tidak hanya itu, kerahkan kemampuan untuk mencapainya meski seringkali ada harga diri, reputasi, bahkan kenyamanan pribadi yang harus dikorbankan. Apapun yang ada dalam diriku muncul ke permukaan ketika aku sedang berada dalam tekanan, itu bisa membantu atau malah menjatuhkanku. Aku akan membangun karakter yang kuat lewat persekutuan yang erat bersama JC maka kemenangan demi kemenangan akan menjadi milikku. Daud mengalahkan tentara Filistin bukan dengan senjata hebat namun dengan kekuatan daripada nama Allah yang hidup. Sungguh Allah tidak membutuhkan kehebatanku, kesempurnaanku. DY bisa membawaku kepada kemenangan demi kemenangan dengan caraNya yang ajaib.

Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar, supaya seluruh bumi tahu, bahwa Israel mempunyai Allah,

Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.

Tujuan dalam hidup, tujuan dari hidup… Hummm beda…

Tujuan dalam hidup adalah bahwa tujuan itu sudah ku hidupi dalam keseharianku.

Tujuan dari hidup seperti aku hanya mengetahui tujuan dari hidupku namun tetap saja hidupku bukanlah hidup yang digerakkan oleh tujuan sehingga aku dengan mudahnya digoyahkan. Perlu dicatat tujuan yang dimaksud adalah tujuan Allah bagi penghidupanku, bukan tujuanku bagi aku^-^

Hari ini aku diingatkan bahwa hidupku adalah untuk menghidupi tujuanNya. Seringkali ku melemah, ku hampir terjatuh karena aku lupa untuk trus menyadari bahwa setiap detik adalah untuk menghidupi tujuanNya. Mungkin pencapaiannya ngak akan semudah dan secepat yang diinginkan namun melangkah untuk makin dekat dengan tujuan itu penting. Ada hari dimana aku merasa lelah dan ngak lagi begitu bergairah… Kala itu aku mulai melupakan tujuanku, bahwa aku ada untuk tujuan-tujuan sang pencipta. Bukan tujuan manusia bahkan tujuan diriku sendiri sebagai manusia pada normalnya. Satu hal ku sadari ketika di hariku aku sibuk menggenapi apa yang jadi tujuanku-bukan tujuanNya Allah meskipun tujuan itu manusiawi namun adalah benar bahwa pada akhirnya itu tidak membuatku lebih bergairah. Aku memastikan aku tetap terkoneksi dengan Allah, tidak memisahkan tujuanku dengan tujuan pencipta.

Hari ini janji firmanNya kembali menyegarkan aku bahwa Dialah Bapa yang baik bagi setiap kita

Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang

Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.

Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

Hari ini Dia kembali menuntunku ke jalanNya yang benar^-^!

Hal yang palingggggg aku takutkan di dunia ini adalah ketika penciptaku tidak lagi menegurku.

Aku..sering sekali mendapat pengalaman di tengah keseharianku dimana penciptaku tiba² berbicara di tengah ramainya suasana di sekitarku. Tiba² penciptaku berbicara dengan mengingatkanku sebuah kalimat/ayat² dalam alkitab dan aku ingin mengatakan bahwa aku selalu merindukan saat² tersebut dalam keseharianku. Kadangkala ketika rasanya sudah lama Dia tidak bersuara, aku menjadi sedikit khawatir dan menjadi tidak biasa. Hmm rupanya kala itu ada yang salah dengan hubunganku denganNya. Tidak tidakkk…. bukan berarti penciptaku adalah tipe penuntut yang jika ak berbuat kesalahan, Dia hobby nyuekin aku. Tidak…hanya saja…jika hubunganku kurang baik denganNya, kepekaanku menjadi berkurang, Huaaa jadinya merasa sangat tidak normal dan sangat kehilangan. AKu merindukan saat² mendengarNya.

Hari ini penciptaku menegurku setelah aku rasa²nya sudah lama kurang mendengarNya Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Aku langsung buru² cari di google apa lagi bunyi ayat sebelum dan sesudahnya. Ternyata ketika ku baca di yakobus 4 : 1-10 berbicara mengenai persahabatan kita dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah. Wow it’s cool…. Ternyata jika selama ini aku sedikit mendengar Dia, itu karena aku terlalu banyak bersahabat dengan dunia^-^! Mengurangi porsiku bersama Allah…

Trims JC to remind me….^-^!

Aku sukaaaaaa ditegur Allah karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."

Kalo aku boleh hidup, aku memilih untuk hidup di dalamNya karena apalah artinya hidup tanpa kehadiranNya. Semua yang kukejar hanyalah kesia²an, aku memilih untuk masuk dalam kekekalan. Selamanya bersamaNya.