Hari² ini memang seperti ngak mudah untuk aku jalani. Aku berpikir bahwa ini sudah 2009 dan aku harus menjalani kehidupan secara lebih baik. Namun koq banyak hal yang menerpaku sehingga seakan² aku tidak mampu menjalani kehidupanku tanpa beban ;p Seperti memang aku harus menghadapinya sehingga aku terlatih untuk memiliki keteguhan dan ketangguhan agar aku tidak kalah dalam kondisi dan situasi apapun. Yah, dari semuanya aku hanya akan banyak belajar. Aku pasti akan menghadapinya. Untuk menjadi seseorang yang benar² baru qta harus menghadapi hal² baru. Yah, aku menegaskan pada diriku bahwa aku siap!
Banyak hal yang harus kubuang di tahun 2009 ini. Banyak hal pula yang harus aku kikis, semua karakter² atau sikap yang akan membawaku kepada stagnasi, bahkan kehancuran. Semuanya cukup menyakitkan bagiku karna ngak mudah untuk mengakui bahwa selama ini aku belum cukup teguh untuk menjadi seorang yang dipercayakanNya. Aku harus memulainya dari awal. Tidak adanya dukungan dari sekelilingku pada waktu tersebut membuatku diliputi dengan kekacauan. Di waktu itu aku belajar bagaimana mengampuni mereka, dan memberi ruang bagi diriku sendiri untuk bertumbuh lewat pengalaman² yang telah lewatv meski ngak ada dukungan yang kurasakan. Serasa harus berjuang sendiri. Ya, ini saatnya aku serius dan berjuang untuk kehidupanku. Kini semuanya telah lewat. Ada banyak Pe Er baru di tahun yang baru. Sering banget putus asa duluan >.
Untuk menjalaninya, seringkali pikiran tidak mampu mampir di benakku namun inilah kehidupan dan aku tidak bisa menyerah kalah tanpa berperang. Oke, mungkin aku sempat kalah. Tapi ini bukan peperangan yang sesungguhnya. Jadi teringat kisah² di buku favoritku dimana entah kenapa Dia selalu memilih seseorang yang diluar perkiraan qta sebagai manusia untuk melakukan perkara² yang tidak mampu dilakukan oleh orang yang qta pikir dia mampu. Seorang pembunuh Dia jadikan pemimpin bagi sebuah bangsa untuk masuk ke tanah perjanjian, seorang yang hanya kerjanya hanya mengurusi hewan² dipakaiNya untuk kalahkan manusia besar yang sudah terlatih untuk berperang dan menang. Yah, seperti itulah aku yang sangat merasa biasa oleh karna kegagalan² yang telah kuperbuat. Tapi yah, ngak ada waktu untuk meratapi dan membodohi diri dengan kepercayaan² yang tidak benar. Hari² ini adalah hari dimana aku diasah agar semakin tajam, hari dimana aku dipersiapkan sampai pada waktuNya dimana Dia berkata “Ya, ini saatnya.”
Mungkin begitu banyak rencana yang qta buat namun semuanya akan terjadi sesuai dengan maksud dan kehendak Allah saja. Karnanya lebih baik qta terus menerus mencari wajahNya sehingga qta mudah memahami apa yang menjadi maksud Allah dibalik setiap kejadian.
Ayo² semangat semuanya^.^Mudah²an dari kegagalanku aku bisa memotivasi banyak orang yang juga sedang merasa hidupnya telah gagal. But the game have n’t over yet Lowh^.~
Kisah KegagaLanku O.O
Takdir
Beberapa waktu yang lalu ketika aku sedang menikmati liburan dengan menonton DVD. Mendadak aku dilemahkan oleh karna tontonan itu. Judulnya ***SenSor***. Ceritanya kraung lebih tentang seorang wanita yang beruntung banget namun sejak dia mencium seorang pria, keberuntungannya berpindah ke pria tersebut. Sang wanitapun menjadi orang yang seakan paling sial kemudian.
Setelah menonton film tersebut, aku bermain dengan pikiranku. Tampaknya film tersebut cukup mempengaruhiku. Aku jadi berpikir apakah memang Tuhan udah mentakdirkan seseorang beruntung dan seorang lagi tidak beruntung. Jadi nasib manusia digolongkan menjadi si beruntung dan si tidak beruntung. Lantas, masuk golongan manakah diriku?
Namun clinggg. Tiba² dapet hikmat. Mana ada sih namanya takdir. Sadar atau ngak, dalam satu hari itu qta diperhadapkan dengan begitu banyak pilihan. Qta mau makan atau ngak, kalau mau makan ya makan apa, kalo makannya nasi goreng mau makan nasi goreng dimana, dan kalo makan nasi goreng di pinggir jalan mau nyobain yang digoreng abang² langganan atau nyobain yang baru, dan seterusnya dan seterusnya. Berapa banyak pilihan yang qta buat setiap hari? Masakah masih dapat dikatakan bahwa semua yang qta alami merupakan takdir? Memang ada hal esensi di dalam kehidupan yang tidak dapat qta ubah, contohnya kewarganegaraan qta, keluarga qta. Mungkin qta lahir di keluarga yang berantakan, qta punya orang tua yang ngak pengertian, dsb. Yah, itulah yang dikatakan bahwa Tuhan merancangkanNya demi kebaikan setiap qta. Namun yang kebanyakan terjadi sebenarnya adalah apa yang terjadi hari ini merupakan akibat dari keputusan yang telah qta buat mungkin kemarin, mungkin juga kemarin².
Apakah takdir itu ada? Sedangkan qta memiliki tanggung jawab atas setiap keputusan² yang qta ambil setiap harinya. Gimana kalo terlanjur salah ambil keputusan? Balik lagi kepada pilihan apakah qta akan terus menjadi orang yang hidup dalam penyesalan atau menjadi orang yang mampu mengatasi kegagalan menjadi sebuah pembelajaran yang akan membawa kepada kemenangan.
Alami kuasa keputusan.
Mari putuskanlah untuk memilih hanya pilihan yang terbaik keesokan hari -.-
Nikmat yang Dia beri
Di sela² perbincangan, banyak orang bertanya apakah aku puas dengan kehidupan yang aku jalani saat ini. Akupun merenung. . .
Sesungguhnya tidak karna aku ingin kehidupan yang lebih baik ( dan dalam hal ini aku tau ingin saja tidak cukup untuk membawaku ke "sana" ), aku belum puas dan aku tidak akan pernah puas. Masih ada begitu banyak hal yang harus digapai.
Sesungguhnyapun iya. Karna aku menikmati kehidupanku dan mensyukuri kehidupanku. Belajar dari kehidupan milik orang lain dimana setiap masing² dari qta diberi anugrah dan kesempatan dengan cara yang tidak sama. Betapa kreatifnya Dia. Itu membuatku menyadari bahwa tidak ada kehidupan milik orang lain yang sama seperti kehidupan yang kujalani saat ini.
Menutup malam, ku tersenyum puas atas berkatNya hari ini dan ku kembali tidur untuk memimpikan hal² baru bagi keesokan hari.
Puas Tidak Puas kan?
Met Malam
Putus Asa
Kemarin malam aku stress di depan komputer. Jujur, beberapa waktu belakangan pikiranku diliputi oleh pemikiran² negatif tentang diriku sendiri. Aku merasa diriku sebagai orang yang gagal dan bahkan tidak dapat melakukan apapun untuk membuat semuanya jadi lebih baik. Kemarin aku salah pencet² di blog jadinya blog ku amburadul tampilannya. Nyeremin, ungu smua boo... Hehehe. Akhirnya setelah beraktifitas, aku benahin blogku di malam hari. Koq aku ngak ngerti gimana caranya. Sedih rasanya. Padahal udah baca semua petunjuknya tapi lagi² mentok. Hiks gregetan jadinya n jadi mikir koq aku ngak bisa >.
Bersyukur banget Tuhan itu memang baik! Akhirnya 1 teman baru mengajariku dengan sabarnya dan jadilah blogku yang sekarang =) Hohohoho. Belakangan aku sadar diriku itu mudah menyerah, ketemu tantangan dan aku pikir aku ngak bisa dan karna itu aku berhenti. Ketidakadaan pengalaman membuatku berpikir memang aku tidak bisa. Yah, ternyata aku masih perlu banyak belajar. Ngak enak banget dikuasai keputusasaan. Koq kesannya qta ngak bisa ngapa²in tapi malam itu selain sedih juga dapet teguran bahwa memang belum bisa dan ngak bisa memiliki perbedaan yang sangat jauh.
Malam itu aku belajar bagaimana memiliki dua hal. Keteguhan dan ketekunan. Malam itu aku hampir memutuskan menyerah. Namun aku ngak mau. Mau sampai kapan aku mundur dan ngak bergerak, pikirku.
Kemampuan menganalisa, kemampuan menginovasi, semua datang dari adanya pengalaman.
Kehancuran dimulai dari keputusasaan dan kepercayaan seseorang bahwa dirinya telah gagal.