Jika saja saya memiliki orang yang mempercayai saya sepenuhnya meski saya seringkali gagal dan mengecewakan maka pasti orang itu adalah Tuhan. Saya lahir dari latar belakang keluarga yang saya pikir terlalu menonjolkan jika saya membuat sesuatu yang mereka anggap sebagai suatu kesalahan. Saya ingat betul saya merasa begitu tidak dihargai sehingga suatu waktu di puncak kemarahan saya, saya memutuskan meninggalkan rumah. Singkat cerita, malam itu saya kembali pulang atas dorongan seorang teman yang memberikan saya beberapa kalimat penguatan yang mengubahkan dorongan hari saya seketika itu juga. Inti dari apa yang ia bagikan adalah seperti permainan game yang akan terus naik level yang lebih tinggi begitu kita berhasil memecahkan level yang lebih rendah. Seperti kehidupan yang memberikan kita masalah-masalah untuk ditaklukkan sehingga kita menjadi seseorang yang lebih baik :)
Sejak saat itu saya memandang kehidupan dari sisi yang lain, dimana semua celotehan keluarga saya menjadi dorongan saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Tidak untuk membuktikan diri namun lebih kepada aktualisasi diri karna saya berhasil mengembangkan diri menjadi seseorang yang lebih baik dengan menjadikan keadaan negatif sebagai sebuah dorongan dibanding mengasihani diri saya ataupun merasa pahit hati.
Pengalaman saya membuat saya menjadi orang yang anti self pity dan pro motivasi. Saya menjadi orang yang tidak menyukai orang yang tidak mau menolong dirinya sendiri, namun mengerahkan kemampuan terbaik saya untuk memberi dukungan bagi mereka yang mau menolong dirinya.
Saya percaya bahwa yang terbaik ada di dalam diri seseorang, namun jika orang itu tidak mau berhenti melihat apa yang buruk dan mulai berfokus pada apa yang baik maka mungkin tidak ada yang mampu menolong orang tersebut.
Jika saya beruntung memiliki seseorang yang mempercayai saya, maka saya pasti akan menjadi kebanggan orang tersebut. Jika di dunia ini tidak seorangpun mempercayai saya, maka saya cukup bangga karna saya berdiri mewakili pencipta saya.
If you have someone who trust u :)
Label:
life lesson,
Wonderful Life
- 16 Desember 2010
Langganan:
Postingan (Atom)