Saya sering belajar bahwa kedewasaan seseorang bertumbuh seiring dengan penerimaan tanggung jawab. Saya sering mengalami titik dimana saya merasa saya ingin mencapai lebih dan pada suatu waktu lainnya saya dibuat frustasi karna apa yang saya harapkan tidak terjadi begitu saja. Lantas saya mencari tahu, apa masalah saya dan mengapa di kala saya sudah mengupayakan yang terbaik; yang saya harapkan belum tentu datang?
Perlahan saya belajar kuncinya ada pada tingkat dimana saya mau menerima tanggung jawab saya yang tidak hanya terbatas pada melakukan yang terbaik dari dalam diri saya namun juga mengadopsi suatu pola pikir baru yang mengubahkan tindakan saya/cara saya yang perlu diubah. Yah, bukankah seringkali masalahnya ada pada diri kita tapi mungkin dibutuhkan keadaan gawat darurat untuk mengubahkan kita? Saya pribadi seringkali terhalang oleh kemalasan saya untuk mengubah kebiasaan saya. Saya sadar saya harus mengubah beberapa hal tapi saya suka menunda untuk berubah karna merasa begini sudah baik. Dengan menyadari bahwa Tuhan bukan hanya ingin setiap kita hanya sekedar baik melainkan menjadi lebih baik lagi, saya mendapatkan kekuatan untuk mengambil bagian dalam perubahan yang saya rindukan untuk terjadi.
Berubah tidak selalu mudah, tapi perubahan yang kita perlukan sesungguhnya adalah perubahan dari dalam diri. Diri kita... bukan orang lain...Lets change or we'll never see something change!
God strengthen us more and more:)
The Change That We Need
Hidup Yang Berarti
Kehidupan dapat mengajarkan kita banyak hal jika saja kita tidak terlalu berfokus pada diri kita sendiri. Saya merenungkan betapa saya melewatkan banyak hal indah jika saya menjadi seorang yang tidak mau tahu pada suatu waktu. Bayangkan betapa banyak hal yang kita lewati jika kita terlalu sibuk dengan urusan kita sendiri sampai-sampai ketika kita berhenti pada suatu waktu dan sadar kalo anak sudah bertumbuh semakin besar, orang tua menjadi semakin tua, usia kita yang sudah bertambah, namun ada begitu banyak bagian yang tidak dapat kita nikmati. Sungguh disayangkan, membayangkannyapun sudah membuat saya menghela nafas :)
Saya bukan tipe orang yang tertarik dengan setiap hal yang mengusik perjalanan saya. Saya juga bukan tipe orang yang senang menghabiskan waktu untuk sekedar berbasa-basi, saya anggap itu wasting time. Buttt, pemikiran tersebut pada akhirnya saya sadari sebagai suatu perangkap yang menjebak saya menjadi orang yang lebih dari sekedar fokus tapi juga terlalu berfokus pada diri saya sendiri serta pencapaian pribadi seorang saya tanpa memperdulikan sekitar saya.
Mungkin ini hanya sebagian dari kisah perjalanan saya, mungkin anda punya kisah yang berbeda. Namun jika hari ini atau mungkin nanti, hati kecil anda berbisik agar anda berhenti sejenak dari aktifitas dan merenungkan betapa berartinya sebuah kehidupan; maka berhentilah dan ikutilah hati kecil anda. Sadarilah bahwa ada kehidupan diluar lingkaran "keakuan" yang dapat kita sentuh jika saja kita bersikap lebih peka dan bijaksana dalam kehidupan.
Be blessed..