Setiap orang diciptakan secara berbeda, kita sudah sering dengar. Bisa jadi, hal ini yang membuat kita jatuh cinta dengan si dia ;) Berhubungan dengan orang yang berbeda memang dapat melukiskan suatu warna tersendiri dalam kehidupan kita. Awalnya, dapat mencerahkan namun lambat laun ketika hubungan tersebut sudah memasuki usia yang bukan terbilang baru lagi; bisa jadi kita dibuat enggan olehnya.
Tentukanlah Tujuan Akhir Dari Sebuah Kebersamaan
Saya selalu percaya bahwa kita diciptakan berbeda untuk saling melengkapi. Sayangnya, kitalah manusia dengan seporsi ego yang membuat kita cenderung memposisikan diri lebih benar daripada orang lain. Untuk itu, kita perlu menentukan tujuan akhir dari kebersamaan yang kita jalin baik dengan sekelompok orang maupun dengan seorang pribadi.
Menentukan tujuan bukan berarti memiliki motif terselubung. Menentukan tujuan akhir merupakan suatu langkah awal untuk membentuk sinergi diantara lebih dari satu orang. Hal ini dapat membuat kita melihat perbedaan lebih kepada sebagai sarana untuk mencapai tujuan bersama, bukan untuk memecah belah.
Terimalah Perbedaan
Sistem dan pendekatan yang diadopsi oleh setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kepribadan yang dimiliki masing-masing orang. Sadar atau tidak, kita seringkali bersikap manipulatif agar penyesuaian datang dari sisi seberang. Kita selalu menginginkan orang lain yang menyesuaikan diri dengan kita.
Setiap orang memiliki tahap pembelajarannya masing-masing. Dengan bersikap seperti di atas, sesungguhnya kita sedang berusaha untuk mengambil jalan pintas dengan memotong proses yang sedang terjadi dalam interaksi antar manusia.
Dengan menerima perbedaan, kita mempercayai orang lain untuk melakukan bagiannya. Ketika kita mulai belajar mempercayai maka keselarasan dan harmoni dapat tercipta. Bukankah kehidupan yang demikian yang kita damba? Lantas, kenapa kita hidup berlawanan dengannya?
Saya memiliki kehidupan yang mendorong saya masuk ke dalam proses interaksi antar manusia. Saya punya keluarga besar, pasangan, teman-teman yang memiliki kepribadian berbeda dengan saya. Bukan hanya berbeda, kata bertolak belakang mungkin lebih tepat untuk menggambarkannya. Saya pernah dan sering berada pada posisi dimana saya dibuat menggila karnanya. Sayapun sering tergoda ingin menyerah saja dalam proses nya. Sampai pada hari ini, tulisan ini dapat tercipta karna saya menolak untuk quit from the game.
I love people ;) dan saya sangat percaya akan dampak dari sebuah keputusan kecil untuk belajar melayani orang lain. Saya percaya kuasa dari kesatuan. Mungkinkah dua hal di atas sebenarnya merupakan kunci dari kemerdekaan yang kedua bagi bangsa kita?
Love,
Me
Bagaimana Berhubungan Dengan Orang Yang Berbeda?
Label:
Relationship
- 27 September 2011
Langganan:
Postingan (Atom)