Di dalam kehidupan, kita akan menjumpai seringkali orang lain memperlakukan kita dengan cara yang kurang hormat. Secara umum, kita akan memperlakukan orang lain minimal sama dengan cara orang tersebut memperlakukan kita atau bahkan lebih buruk lagi.
Beberapa waktu yang lalu saya diperhadapkan dengan situasi di atas. Mungkin sebenarnya bukan maksud orang-orang yang saya temui untuk bersikap demikian, namun itulah yang saya rasakan. Saya sampai pada kesimpulan yang menjadi bahan tulisan saya hari ini. Memang wajar jika sayapun memperlakukan mereka sama seperti cara mereka memperlakukan saya. Jika orang tersebut tidak ramah, saya tidak perlu mencoba untuk bersikap ramah. Jika orang tersebut tidak bersahabat, saya tidak perlu mencoba untuk bersikap bersahabat. Itu benar jika saya ingin menjadi sama dengan mayoritas. Masalahnya, saya ingin menjadi seseorang yang berbeda. Saya perlu merubah sudut pandang saya.
Saya harus menyadari bahwa setiap orang memiliki area pergumulannya masing-masing dan hal tersebut sebenarnya tidak ada hubungannya dengan saya. Kadangkala kita mengalami hari yang begitu buruk sehingga sikap kita menjadi begitu buruk, padahal bukan maksud kita untuk bersikap seperti itu. Setiap kita bisa saja kehilangan kontrol.
Saya menarik kesimpulan demikian sehingga saya mengambil keputusan bahwa saya tidak ingin menjadi seseorang yang meresponi hal yang buruk dengan sikap yang salah. Ketika saya melihat wajah satpam penjaga yang musam, saya menyapanya dengan ramah disertai senyuman yang tulus. Hal ini tidak dapat saya lakukan pertama kali ketika mendapatkan perlakuan seperti itu, butuh waktu bagi saya untuk menentukan sikap saya sebelum akhirnya menjadi sebuah kebiasaan karena saya terlebih dahulu merubah sudut pandang saya.
Lewat kejadian yang saya alami, saya belajar untuk menjadi seorang agen perubahan dimana saya ingin melihat perubahan. Saya juga belajar bahwa saya tidak memiliki kendali atas sikap dan tindakan orang lain, namun saya memiliki kendali atas sikap saya sendiri. Ketika saya belajar mengubah sudut pandang dan tindakan saya, sikap satpam yang saya ceritakan menjadi berubah. Kami menjadi saling menyapa dengan ramah dan senyuman yang tulus.
Saya selalu percaya bahwa satu keputusan sederhana kita dapat mengubahkan kehidupan orang lain ke arah yang lebih baik. Permasalahnnya, siapkah anda untuk memulai terlebih dahulu?
Siapkah Anda Memulai Terlebih Dahulu?
Label:
Life,
Relationship
- 27 Oktober 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar