Tumbuhkan Minat Belajar Anda


Pernahkah anda mencari tau, apa sih sebenarnya hobby dari orang-orang di sekitar anda? Salah satu hobby saya adalah membaca. Hampir tidak ada satu haripun yang saya lewatkan tanpa membaca. Ketika saya menanyakan hobby dari orang-orang yang pada umumnya baru saya kenal atau mungkin belum terlalu lama saya kenal, rasanya asyik jika saya mendapatkan kenalan tersebut memiliki hobby yang sama dengan saya. Membaca. Sayangnya, tidak semua orang memiliki minat membaca. Kurangnya minat baca dari orang-orang yang pernah saya tanya, umumnya dikarenakan panjangnya kata yang mereka harus lihat. Apa memang betul kesukaan membaca merupakan ketertarikan yang memerlukan chemistry seperti ketika kita jatuh cinta atau memang kesukaan membaca merupakan kebiasaan yang harus dipupuk sejak dini?

Membaca kisah mengenai seorang pahlawan tanpa tanda jasa Belanda asli Indonesia di situs ini membuat saya menyadari bahwa setiap kita memegang peranan penting untuk menumbuhkan minat baca. Namun sayangnya, tidak setiap dari kita menyadari peran tersebut. Bahkan, mungkin kita termasuk satu diantara sebagian orang yang masih anti dengan aktifitas yang satu ini.

Saya pribadi sangat bersyukur jika saya boleh dilahirkan di generasi ini dimana pengetahuan dapat kita dapatkan dengan mudahnya asalkan kita mau mencari.


Saya dan adik-adik saya memiliki minat baca yang cukup tinggi. Adik laki-laki saya yang berumur 9 tahun tidak pernah melewatkan satu haripun tanpa membaca, sama seperti saya. Harus saya akui disini, saya lebih tidak dapat menguasai diri ketika melihat diskon di toko buku atau special privilege bagi member toko buku tempat saya berlangganan daripada melihat diskon besar-besaran produk fashion yang sering digelar di pusat perbelanjaan. Saya pribadi sangat bersyukur jika saya boleh dilahirkan di generasi ini dimana pengetahuan dapat kita dapatkan dengan mudahnya, asalkan kita mau mencari.

Jika saya ingat-ingat lagi, sebenarnya darimana sih asalnya minat membaca kami?

Kebiasaan membaca sudah ditanamkan oleh ibu saya sejak kami kecil. Orang tua saya bukan tipe orang tua yang suka berdongeng sebelum anak-anaknya tidur. Saya dan adik-adik saya tidak pernah didongengi. Kami membaca buku kami sendiri karena alasan yang sederhana, buku-buku banyak disediakan oleh orang tua saya di rumah. Ketika kami kecil, toko buku merupakan salah satu tempat wajib untuk dikunjungi jika kami jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Ibu saya selalu melarang kami membeli buku yang lebih banyak gambarnya daripada tulisannya. Dengan sebuah pemahaman bahwa banyak sekali buku-buku bagus yang lebih banyak tulisannya daripada gambarnya, membuat kami puas dan asyik tenggelam menikmati buku bacaan kami sehingga kebiasaan membaca berlanjut sampai kami dewasa.

Berapa banyak orang tua yang menyadari bahwa peran orang tua sangat penting dalam menumbuhkan minat baca seorang anak? Oleh karena itu, alangkah baiknya jika para orang tua mendorong anaknya untuk membaca dan terus membaca. Peran kita di dalam masyarakat juga penting, mengingat distribusi buku pun belum merata sampai ke pelosok negri. Saya, lahir dan besar di sebuah kota besar di negri ini sehingga saya beruntung bisa dengan mudahnya mendapatkan bacaan yang saya inginkan. Tapi saya mau mendorong anda yang mungkin tidak seberuntung saya, tetap tumbuhkan minat belajar anda! Saya percaya dimana ada kemauan, pasti ada jalan.

Salam,
Febryna Halim

0 komentar: