Hari² ini aku sedang bergumul dengan masalah emosi. Aku menjadi orang yang mudah meledak² dan cenderung memandang situasi dari sudut negatif. Orang² terdekatku sangat merasakan dampaknya. Ngak jarang mereka kena “damprat” ;p Fiuhhhhh . . . Kenapa aku bisa begini?
Sabtu lalu aku bertemu dengan salah satu sahabat terbaikku, dia memberitahukanku banyak hal. Mengkoreksiku dan memberiku wejangan ;p Hi5 . . . Aku bersyukur punya seseorang seperti dia. Setelah bertemu dengan dia, keesokan harinya aku kembali gagal dalam bersikap di dalam sebuah situasi yang memancingku berpikir bahwa “ Ngak semestinya ini tjadi. Kenapa begini harusnya kan begitu. Fiuhhh. “ Pada awalnya aku marahhhhh, tapi perlahan aku menyesalll! Aku sudah gagal. Membiarkan situasi lebih penting daripada hubungan. Lagi² aku gagal. Sedih deh jadinyaaa.
Dari kegagalanku ini, aku belajar memberi diriku sendiri kesempatan. Aku harus bangkit atau aku maqn terpuruk dalam keadaan kacawku. Keadaan tidak mendukungku sama sekali, tapi aku berkeputusan aku harus bangkit atau aku akan semakin merasa tertekan yang tidak wajar. Aku berusaha membalikkan pikiran 180 derajat bahwa aku belum gagal. Hanya ada kata Try Again bukan TAMAT! Kisahku belum berakhir dan kalopun berakhir, kudu happy ending. Mungkin tidak seperti yang aku mau tapi Dia. Terserah, yang jelas aku ngak mau tamat sebagai seorang loser^-^ Thanks GOD udh bantuin aku. Jesus satu²nya pengharapanku.
Banyak orang yang tidak pernah mengijinkan dirinya gagal padahal orang bijak sering bilang bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik, apakah hanya pengalaman indah saja? Pada umumnya orang² berhasil baru benar² berhasil ketika mereka menjumpai buanyakkkkk sekali kegagalan. Aku menyadari yang harus dimiliki sebelum seseorang benar² berhasil adalah mental siap untuk gagal, bukan hanya mental siap untuk berhasil karena banyak orang menyiapkan mental untuk jadi orang berhasil sehingga mereka kandas di tengah jalan hanya karena kecewa seperti mereka telah kurang berusaha padahal tidak. Yang kurang hanya mental siap gagal. Aku tahu sekarang bahwa aku sedang dipersiapkan untuk berhasil. Fightinggggg (\(“,) Ayow jangan menyerahhhh!!!
Nyanyi dulu Theme song > Ku tak akan menyerah, pada apapun juga sebelum kucoba . . . ( teruskan sendiri yah ).
Ini semua diawali dengan. . .
Pikiranku akhir² ini sangat kacaw, aku membiarkan hal² negatif bersarang terlalu lama dalam pikiran dan hatiku. Berawal dari aku yang secara ngak aku sadari seperti menyimpan ketidakterimaan terhadap keputusan² yang papa ambil. Aku berpikir kenapa dia ngak pernah memikirkan orang lain yang adalah keluarganya sendiri dan cuma miqrin diri sendiri. Aku jadi ngak sukaaaa dengan dia. Apapun yang dia katakan dan lakukan aku rasa salah dan aku memilih diam daripada menanggapinya. Terkadang dia memaksa berbicara sehingga aku tidak dapat mengendalikan piqran salah dan emosi yang selama ini telah kusimpan. Rasa tidak hormatku padanya merusak segalanya. Bukan saja hubunganku dengannya namun begitu juga dengan hubunganku dengan yang lainnya.
Di waktu² seperti itu kebanyakan orang memilih untuk menarik dirinya dariku, tentu saja. Siapa yang betah di dekat orang yang negatif? Akupun tidak suka. Hanya sedikit dari mereka yang tetap mendampingiku di kala itu. Hal menyedihkan lagi adalah beberapa dari mereka yang aku anggap penting secara tidak sadar menyudutkanku, seperti berbalik menyerangku bahwa aku di posisi paling bersalah dan seperti tidak boleh ada alasan di balik semuanya ini. Sangat menyakitkan. Seperti tidak ada yang mau lebih mendengarkan >.aku ngak bisa mengandalkan orang lain untuk mengerti akan aku tapi berbalik aku harus dapat menang dalam mengatasi perasaan² tidak benar ini. Aku rasa jika semua orang berbalik mendukungku dengan sangat ekstra, aku tidak akan belajar menang dari area yang satu ini. Dapat bangkit ketika aku benar² tertekan dan ditekan. Meski selalu saja ada alasan dibalik semua sikap²ku namun aku sadar itu bukanlah alasan untuk membenarkan diri. Toh menyimpan kesedihan, luka, rasa tidak hormat itu salah besarrr apapun alasanku. Aku selalu percaya bahwa orang yang menyimpan luka dalam hatinya selalu lebih terluka dibanding orang yang pernah melukai mereka. Sementara mungkin orang yang melukai mereka sudah hidup dengan tidak lagi memikirkan kesalahan yang pernah mereka buat, eh orang yang menyimpan luka masihhhhhhh aja mengasihani diri sendiri sampai² ngak bisa melanjutkan hidup dengan normal. Ngeriii, ngak mau gtu dehh^-^!
Aku belajar bahwa qta tidak dapat memilih keadaan seperti apa yang akan qta hadapi, qtapun tidak dapat menebak keadaan yang akan diperhadapkan dengan qta setiap waktunya namun aku percaya pasti bahwa untuk menang ato kalah, keputusan di tangan qta.
Aku mau menang… !!
Jangan takut gagal untuk mencoba lagi^-^
Jangan pernah mengandalkan orang lain untuk mengerti karena jika begitu sulid bagi qta untuk memahami orang lain, kenapa orang lain harus dengan mudahnya memahami qta? Tanggung jawab selalu berhenti sampai diri sendiri^-^
Hidupku, aku yang bertanggung jawab atas pilihan² yang aku ambil.
Cheers^-^ Memilihlah dengan benarrr. Bagaimana bisa menang? Hanya berfokuslah pada yang benar, tanpa kompromi, tanpa alasan, tanpa dalih, dan paling pentingg tidak berfokus pada keadaan. Hal yang buruk akan selalu melemahkan, dengan alasan apapun jangan pernah menengok ke arahnya.
Thanks Jesus ;) Lagi² caraNya selalu uniq untuk menangkapku kembali dan aku bersyukur untuk kelembutan hati dibalik ketegasan yang ada dalamku. Tentu karena DIa yang HEBAT dalamku.
0 komentar:
Posting Komentar