Take The Biggest Risk in Our Life


Hidup kita bisa jadi terlalu hectic sehingga kita lupa untuk mendengarkan suara hati ketika harus mengambil keputusan di dalam hidup kita. Kenyataan hidup mengikis nilai yang kita pegang. Seiring dengan umur yang bertambah tua, kita mulai berhenti mengambil resiko dan lebih memilih untuk berlindung di balik ketakutan-yang berusaha kita abaikan keberadaannya.

Seseorang yang memutuskan untuk mencintai orang lain, memiliki resiko untuk ditolak. Lantas, apakah rasa sakit dan kecewa yang acapkali diterima menghapuskan keberadaan dari cinta yang sejati? Seseorang yang memutuskan untuk mempercayai orang lain, memiliki resiko untuk dihianati. Lantas, apakah sebuah penghianatan berarti bahwa tidak ada satu pun orang yang layak mendapatkan sebuah kepercayaan?

Setiap dari kita dapat melakukan sebuah kesalahan. Setiap dari kita memiliki sebuah area yang kita gumulkan. Setiap dari kita memiliki kebutuhan yang spesifik, melebihi kebutuhan yang lainnya. Setiap kita membutuhkan orang lain yang mampu memberikan kasih dan penerimaan yang tanpa syarat. Saya yakin setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kasih dan pengakuan. Setiap kita ingin diperlakukan sama dan tidak ingin dibedakan. Lantas, mengapa kita suka menghakimi seseorang berdasarkan perilakunya? Mengapa kita sulit untuk memberikan orang lain sebuah kesempatan kedua?

Suatu hari di tengah keramaian, saya berusaha mencermati keadaan di sekeliling saya. Tiba-tiba nurani mengingatkan sebaris kutipan yang pernah saya dengar …

“You must love your neighbor as yourself.”


My heart say, “Yes, it is!”

Hari-hari ini saya mengalami beberapa kejadian yang membuat saya berpikir banyak mengenai hal ini. Bagaimana mungkin? Orang-orang di sekeliling Anda mungkin menyarankan Anda untuk mengambil sikap yang sama. Hate your enemy and hold your forgiveness. But, come on! All of us deserve a second chance. Bring the best out of people. Bring the best out of you. Ada saatnya dimana kita membutuhkan kesempatan yang sama.

Since now, let’s take more of risk in our life. Yes, we may feel pain and hurt but yes it’s much better than to let the fear to take control in our life. It’s me, i’m taking the risk with you =)

0 komentar: