Siapa Yang Dapat Saya Percaya?


Saya pernah katakan di tulisan saya sebelumnya dimana tertulis "Saya yang memilih masukan siapa yang saya dengar." Kebanyakan orang mungkin membacanya dan memberikan tanggapan yang sinis. Saya juga pernah menerima protes dari beberapa orang. Ini pemikiran saya ...

Suatu ketika ada seorang pemimpin yang memimpin sebuah organisasi, beliau dapat dikatakan cukup sukses. Ketika bertemu, pemimpin tersebut dalam pernyataanya meminta saya untuk mempercayai dia untuk mengambil pilihan yang sudah ia pilihkan bagi kami. Logika saya cukup lantang sehingga suara hati saya berteriak "Baru juga kenal and suruh saya percaya?"

Keperdulian seringkali hadir dalam bentuk yang tidak diinginkan.

U know, Anda tidak dapat memberikan kepercayaan Anda kepada sembarangan orang. Kita mempercayai seseorang dan dapat mendengarkan dia karena dedikasinya terhadap kehidupan kita. Saya sempat share juga di artikel sebelumnya kalau mreka yang memiliki faith and trust terhadap diri saya yang dapat saya berikan trust untuk memberikan advice bagi hidup saya. Cos u know, banyak banget yang akan criticise diri kita tanpa mengenal siapa diri kita sesungguhnya. Mereka hanya suka mengkritik karena mencoba fixing hidup orang lain dengan kehidupan mereka sehingga kita bisa kehilangan our uniqueness jika kita mendengar suara-suara negatif tersebut terlalu banyak. Anda dapat melihat siapa yang benar-benar memiliki hati yang perduli.

Anda tidak dapat memberikan kepercayaan Anda kepada sembarangan orang.

Keperdulian bukan hadir dalam bentuk yang diinginkan. Keperdulian seringkali hadir dalam bentuk yang tidak diinginkan. Ketika Anda mendengar apa yang tidak ingin Anda dengar. Ketika Anda menerima sebuah teguran sekaligus tepukan di pundak yang mengatakan "Saya percaya kamu bisa." dan bukannya "Kok gitu aja ngak bisa-bisa." Seseorang yang tidak meninggalkan Anda hanya karena Anda sudah terlalu putus asa dengan kehidupan Anda sendiri. Seseorang yang mempercayai yang terbaik dari diri Anda dan see things that can't be seen by eyes. Seseorang yang terlalu perduli sehingga tidak tega membiarkan Anda kembali kepada kehidupan yang biasa. Seseorang yang mempercayai yang terbaik masih ada di dalam diri Anda.

0 komentar: