Seorang Pesimis Kehidupan

Beberapa kejadian yang gue alami di dalam hidup, membuat gue meragukan keberadaan teman sejati. Gue bukan termasuk tipe orang yang sulit untuk berteman, gue berteman dengan siapa saja. Hal itulah yang membuat pertanyaan akan keberadaan "nya" muncul berulang kali.

Keraguan gue berakhir pada sebuah kesimpulan bahwa ngak mungkin kalo seumur hidup, gue memelihara pemikiran yang dasarnya cuma pengalaman sama yang terjadi berulang kali. Terlalu sempit dan terbatas, tidak sesuai dengan imajinasi gue yang melebihi logika.

Seringkali di dalam kehidupan, kejadian yang berlangsung secara terus menerus membuat kita memiliki sebuah kesan yang mendalam mengenainya. Kita semua tau bahwa kita hidup di dunia dimana integritas, kejujuran, kesetiaan, ketekunan dan hal baik lainnya telah terkorup sedemikian hebatnya. Mungkin tanpa sadar, kitalah salah satu pelakunya. Lantas, kenapa semua hal itu membuat kita menjadi seorang pesimis dalam kehidupan? Bukannya kita sedang berlari pada sebuah perlombaan dengan tujuan yang sama? Kesempurnaan.

Mungkin saja suatu hari nanti kita akan mengerti kenapa kehidupan mengajarkan begitu banyak pelajaran sulit. Karna, yaa kita sedang mengejar sesuatu yang tidak biasa kawan.


Jika kamu hari ini adalah salah satu pesimis dalam kehidupan, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri dan kamu tidak berlari seorang diri :)

0 komentar: