Dimanakah Tuhan?

Banyak hal di dunia ini yang dampaknya tidak dapat kita rasakan jika dampak tersebut belum terjadi. Banyaknya hal tersebut bukannya tidak ada namun sesungguhnya mereka terabaikan. Aku tidak tahu jelas kenapa, aku rasa kebanyakan kita sudah terlatih untuk berpikir jangka pendek, dan jika boleh ku katakan... Hanya memikirkan diri sendiri.

Aku lantas berpikir "Kenapa kita tidak bisa menuai akibat yang baik di masa mendatang? Kenapa kita sekarang harus menuai akibat buruk akibat dari taburan kita di masa lalu?" Kini, kembali ditaburkan taburan-taburan yang mungkin akan menjadi tuaian buruk lagi di masa mendatang. Dipikirnya semua tuaian buruk akibat murka yang kuasa padahal kita sendiri manusia yang lagi-lagi mendiamkan nurani pribadi. Tunjuk menunjuk, berargumen, tidak ada ujung pangkalnya. Akal tidak lagi mampu memikirkan solusi. Pada akhirnya Yang Kuasa dilimpahkan sejuta doa yang hanya diingat untuk dipanjatkan ketika sengsara. Bukan Dia tidak Maha Kuasa, justru inilah caraNya menunjukkan keperkasaanNya. Supaya nurani kita tidak tercemar oleh fananya kehidupan manusia.

Aku dan nurani pribadiku
Febryna Halim