New Lesson

Firts, i would like to give u an information. Menurut dokter gigi saya, membersihkan karang gigi harus dilakukan 6 bulan sekali, minimal 1 tahun sekali.

Akibat
Jika tidak dilakukan maka gigi kita akan mudah rapuh & menjadi goyang.

Terus terang, mendengar hal tersebut adalah kali pertama bagi seumur hidup saya. Mungkin kamu berpikir "Hello, kemana aja lu???" Ya, harus saya akui memang saya minim sekali memperhatikan kesehatan gigi saya. Menjadi pengecualian jika gigi ini sudah mulai meronta dan berteriak kesakitan ;P Sepatutnya gigi saya sangat senang dalam beberapa hari ini karna saya mulai konsen memperhatikan masalah-masalah pada gigi saya. How about yours, friend? Semoga pengalaman saya menjadi manfaat buat teman-teman sekalian. Sedia payung sebelum hujan, lebih baik mencegah daripada mengobati :)

Beberapa alasan saya malas ke dokter gigi adalah :
1. Sakitnya bukan main.
2. Gigi saya jelek bukan main.
3. Biayanya mahal.

Take a New Step
Hari ini menjadi dilema bagi saya. Setelah kemarin dokter memberitahukan saya perihal pembersihan karang gigi, saya harus memutuskan apakah memang seumur hidup saya tidak akan pernah membersihkan karang gigi atau saya memutuskan adat saya yang aware kalo sudah gawat. Hari ini, horeeee saya berhasilllll melangkah untuk membersihkan karang gigi.

Rasanya gimana?
Mungkin ada juga diantara kamu yang punya pengalaman seperti saya. Tidak pernah membersihkan karang gigi seumur hidup. Rasanyaaaa, sakitttttttttttt. Bener dehhh, sakit! Tapi karna saya sadar betul dampak yang dihasilkan jika saya cuek terhadap masalah kesehatan ini, saya mutusin saya akan disiplin dalam hal ini.

KONSEKUENSI
Seringkali dalam hidup, kita mengabaikan hal-hal kecil yang kalo kita udah sadar malah sudah keburu membesar. Saya ke dokter gigi karna saya udah kesakitan! Kamu tau? Kata dokter, gigi saya yang sakit sudah hampir jadi kista. Mengerikan bukan? Saya bersyukur saya belum terlalu terlambat. 3 alasan yang saya kemukakan tadi bisa menjadi alasan yang kuat. Dalam kehidupan, untuk mengadakan beberapa perubahan mungkin kita memiliki banyak alasan yang rasional. Butttttt, jika saya ambil contoh mengenai 3 alasan saya di atas. Jika saya menunda untuk melakukan apa yang seharusnya saya lakukan, maka saya akan lebih merasa sakit, gigi saya akan lebih jelek dan biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal. Begitu juga dalam kehidupan, ada konsekuensi yang lebih besar yang harus kita tanggung jika kita membuat pilihan-pilihan yang salah dalam kehidupan.

Ask your self WHY?
Seringkali, kita mengadakan penundaan karna kita pikir hal tersebut belum urgent. Dalam pengajarannya, Zig Ziglar pernah mengatakan bahwa setiap penjualan memiliki 5 rintangan dasar : no need, no money, no hurry, no desire, no trust. Saya pikir, kita seringkali menunda karna pertama-tama kita merasa no need. Nah, waktu need nya muncul tentu kita akan cari. Seperti makan, jika kita lapar pasti kita bergegas cari makanan atau kita akan merasa lapar dan saya yakin tidak sedikit yang tidak suka merasa lapar ;P Secara pribadi, jika kita mau jujur; banyak kebiasan positif yang harus kita bangun. Sulit tentunya, namun saya pribadi selalu merangsang need saya dengan bertanya pada diri saya sendiri "Why i have to.....?" Dan saya akan memikirkan akibat jangka panjangnya sehingga kurang lebih saya bisa memprediksi bagaimana jika saya tidak...... dan bagaimana jika saya....? Jangan ketika kita sudah menuai akibat dari pilihan yang salah, lantas we ask people or God "WHY???"

Sekali lagi, semoga pengalaman saya bisa bermanfaat bagi smua.

Im always trust that it's never to late to learn something new!
Learn is Hear --> Do --> Share


[Febryna Halim]

Mystery oF LiFe

Banyak yang sedang ku perjuangkan dan aku menaruh rasa percayaku disana. Dalam hubunganku bersama orang-orang terpenting dalam hidupku, aku ngak segan-segan berkorban. Hanya saja, kadangkala aku bertanya apakah ini jalan yang tepat? Karna ku tau pasti pengorbanan ini turut menentukan masa depanku sendiri.

Keraguanpun muncul. Aku ngak mau melakukan segala sesuatu dengan sia-sia. Segera ingin kuakhiri kisah ini untuk mengetahuii kesudahannya dengan segera, namun bertentangan dengan yang kuasa. Proses demi proses masih harus kulalui. Akhirnyapun belum ku ketahui. Tentu ku berharap bisa happy ending. Tapi, jika nanti kenyataan yang terjadi bertolak belakang dengan skenario happy ending yang telah kususun dalam dunia imajinasi liarku, ku harap aku tetap bahagia karna aku menuruti kata hatiku sendiri. Namun, apakah yang kulakukan ini merupakan kata hatiku sendiri?

Kenapa aku seringkali harus merasa tersiksa dan tidak bahagia? Kenapa tekanan yang begitu berat kurasakan? Kenapa harus ada perlawanan untuk dapat bertahan?

Sedih, berat, tidak mudah, namun ku percaya saja pada yang kuasa.
Sembari meminta petunjukNya, bimbinganNya.

Kusadari hidup merupakan sebuah misteri.
Seringkali kita tidak dapat melihat jelas anak tangga yang harus kita naiki, namun semakin kita naik; maka kita akan semakin melihat anak tangga menuju puncak yang tidak mungkin kita lihat pada jarak pandang kita yang sebelumnya. Jarak pendang ketika kita berada di anak tangga paling bawah.

It's called Mystery oF LiFe...

[Febryna Halim]

Wisdom iN LiFe Part 1

Ams 3 : 1-26

Hikmat adalah kemampuan untuk mengerti maksud dan kehendak Tuhan dalam kehidupan.

Hikmat dapat diperoleh dari pengabdian kepada Tuhan.

We gain wisdom by devoted to God

Mentaati Tuhan
Seseorang dikatakan taat jika ia mendengar dan mematuhi. Banyak orang seringkali terjebak. Mereka merasa sudah menjalani kehidupan rohani mereka dengan pergi ke gereja setiap minggu, bergabung dalam kelompok/persekutuan, melayani di gereja, membaca firman Tuhan tapi ngak ada yang berubah dalam kehidupan mereka. And now, what's the problem? The problem is... Kita terlalu banyak tahu namun kita jarang sekali melakukan apa yang sudah kita tahu. Alhasil, kita jadi orang yang banjir pengetahuan namun minim pengalaman. Hidup seperti itu membuat Tuhan seakan-akan tidak nyata dalam kehidupan kita. Pernah ngalamin koq rasanya Tuhan jauh bangetttt yaaa?? Padahal, Tuhan kita adalah Tuhan yang dekat. Tuhan bilang "Tetap disana, biar Aku yang menghampirimu." Cos He know we need Him. And it's okay, no matter who take the first step to get closer. His Love is always there for us. The real christianity is all about Listen and Obey. Bagi saya, kehidupan adalah rangkaian pengalaman setiap hari berjalan bersama dengan Tuhan.

Do not rely on your own insight or understanding!
God is in control but He doesn't take control. We take the control! We decide. But oftenly, kita decide dengan bersandar pada pengertian kita sendiri yang ngak tau asalnya darimana.

TRUST GOD!
Ngak jarang saya jumpai, bahwa kehendak Tuhan merupakan sesuatu yang lebih tinggi dari standar yang saya tetapkan. Saya sering ngak habis pikir gimana bisa Tuhan suruh kita berbuat baik pada yang jahat? Gimana bisa kita going extra miles kalo tuh orang not deserve any? Gimana kita bisa bersyukur disaat keadaan jauh dari baik? Butttt, dalam kehidupan pribadi saya, saya seringkali diasah oleh Tuhan melalui kejadian demi kejadian yang bagi saya tidak enak. Hanya dua respon, respon manusiawi saya atau respon ilahi yang berasal dari kepercayaan diri penuh karna saya mempercayai Tuhan dengan segenap hati saya. Guess what? Saya jauh merasa lebih baik jika saya menekan respon manusiawi saya dan memutuskan untuk meresponi secara ilahi.

In all your ways know, recognize, and acknowledge Him, and He will direct and make straight and plain your paths.
Kenapa bisa saya merasa lebih baik ketika saya meresponi secara ilahi? Cmonnn guys, kita sudah ditebus dengan darah yang mahal dan dibeli dengan kasih yang tidak terbatas. Hidup dalam kesia-siaan bukanlah suatu tujuan dari kehidupan. I know, we know God redeems us for abundant life! That's why kita selalu merasa going down whenever we choose to ignore God :) Inversely, kita selalu merasa going up whenever we choose to trust Him. Yeahhhhhh, don't u realize?

GOODNESS
Dengan hikmat kita mengetahui bahwa segala sesuatu terjadi oleh karna maksud baik daripada Tuhan bagi kehidupan kita. Dengan hikmat juga kita mengetahui bahwa tidak ada satupun yang gagal dimata Tuhan. Dengan hikmat kita dapat merasakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Dengan hikmat kita dapat bersukacita di saat keadaan tidak memungkinkan untuknya.

Selalu ada reward bagi kita yang memilih untuk memiliki hikmat. We live by faith and not by sight. Di dalam dunia nyata kita mungkin tidak dapat melihat bahwa Tuhan bekerja tapi percayalah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang yang setia kepada Dia. Dikatakan bahwa hikmat lebih berharga daripada perak dan emas. Artinya, bersama dengan Tuhan kita dapat memiliki jauh lebih banyak dari apa yang dapat kita usahakan sendiri secara manusia.

Listen & Obey. Trust God & experience His goodness in LiFe.

[Febryna Halim]