Lomba Blog 1000 Kisah Tentang Ibu Presembahan Ungu & Chocolatos


Mama adalah penggemar coklat. Dulu waktu mama belum sakit, mama suka sekali makan coklat. Hobby ini rupanya menurun padaku. Aku juga suka sekali makan coklat. Tentu saja chocolatos yang praktis menjadi pilihanku. Coklat kesukaanku dengan dua pilihan rasa yaitu rasa coklat & coklat moka menemani hari-hari baik dan burukku. Seperti mama yang selalu ada menemani hari-hariku, demikian juga kehadiran Chocolatos dalam hidupku. Chocolatos hadir dalam bentuk yang berbeda "Mamamia Lezatos" XP~

2 tahun lalu mama divonis dokter menderita kanker usus stadium dua. Sampai tulisan ini aku buat, mama masih berjuang melawan penyakitnya. Sebagai seorang anak tentu saja hal ini membuat hatiku sedih. Ketika mama tidak ada di sisiku, hatiku pedih. Ketika beberapa minggu lalu mama harus pergi ke kota lain untuk berobat, aku rindu sekali pada mama sehingga aku memakai selimut yang biasa dipakainya. Ketika mama tidak berada di sisiku, seringkali aku memikirkan mama seperti seseorang yang sedang dimabuk cinta. Tidak bisa berpisah walau sejenak saja. Bagaimana tidak? Seumur hidupku yang sekarang sudah berumur 22 tahun, mama selalu ada di sisiku.

Jika ada yang bertanya padaku "Siapakah yang menjadi sosok inspirasi dalam hidup kamu?". Aku pasti menjawab tanpa berpikir dua kali "Tentu saja mama." Semangat mama menjadi panutan bagiku, terutama ketika aku harus melewati masa-masa sulit dalam hidupku. Perjuangan mama dalam hidup menjadi teladan bagiku sehingga membentukku yang dengan lenturnya bekerjasama dengan kehidupan yang seringkali tidak sekehendak dengan inginku. Kini aku mengerti, hanya karna kasih yang begitu dalamlah ia memiliki semangat untuk berjuang.

Sakit mama merupakan pukulan yang cukup keras bagiku. Rasa takut kehilangan sosok yang selama ini menjadi sandaranku menguasaiku begitu dalam. Namun ketakutan itu kutepis dengan membangun mimpi bersama dengan mama. Mimpiku adalah mengajak mama keliling dunia dan mewujudkan keinginan mama yang sempat diutarakannya sekilas yaitu memiliki toko roti. Setiap kali keadaan berusaha menjatuhkan aku sedemikian rupa, setiap kali rasanya aku kehilangan semangatku, aku selalu mengingat mimpi kami. Mimpi kami selalu membuatku bersemangat kembali. Demikian juga yang kuharapkan dari mama, tidak akan pernah putus asa berjuang melawan penyakitnya.

Mamaku bukan mama yang sempurna, tapi aku sangat bersyukur memiliki seorang mama seperti mama. Mama adalah ibu yang terbaik bagiku. Kadangkala kurasakan perbedaan pola pikir menjadi tembok antara aku dan mama. Ketidakmampuan mama untuk mengutarakan kerinduan hatinya membuat aku sulit memposisikan diriku sebagai seorang anak. Serba salah, kira-kira begitulah. Aku akui aku hanya dapat mencintai seorang mama dengan kasihku yang terbatas, tentu tidak dapat dibandingkan dengan pengorbanan dan kasih sayang yang telah mama limpahkan bagiku seumur hidupnya. Namun, jauh dalam lubuk hatiku mama telah mengukirkan jejak yang begitu nyata. Kasihnya adalah kasih yang tak mampu terbalaskan. Darinya aku belajar bahwa lamanya hidup tidak menjadi soal, yang menjadi soal adalah hal apa yang kamu toreh dalam kehidupan seseorang. Apakah hidupmu membawa dampak positif bagi kehidupan orang lain dan apakah yang kamu lakukan menjadi sumber inspirasi bagi kehidupan orang lain? Seperti band papan atas Indonesia, Ungu yang menjadi inspirasi bagi setiap anak lewat lagunya yang berjudul “Doa untuk Ibu.”

Tidak ada kisah yang mampu kutuliskan untuk membalas kasih seorang ibu dalam hidupku, ku hanya bisa panjatkan sebaris doa dalam hari-hariku “Semoga mama sehat-sehat selalu sampai aku mampu mewujudkan mimpi kami. Amin.”

0 komentar: