Takdir

Beberapa waktu yang lalu ketika aku sedang menikmati liburan dengan menonton DVD. Mendadak aku dilemahkan oleh karna tontonan itu. Judulnya ***SenSor***. Ceritanya kraung lebih tentang seorang wanita yang beruntung banget namun sejak dia mencium seorang pria, keberuntungannya berpindah ke pria tersebut. Sang wanitapun menjadi orang yang seakan paling sial kemudian.

Setelah menonton film tersebut, aku bermain dengan pikiranku. Tampaknya film tersebut cukup mempengaruhiku. Aku jadi berpikir apakah memang Tuhan udah mentakdirkan seseorang beruntung dan seorang lagi tidak beruntung. Jadi nasib manusia digolongkan menjadi si beruntung dan si tidak beruntung. Lantas, masuk golongan manakah diriku?

Namun clinggg. Tiba² dapet hikmat. Mana ada sih namanya takdir. Sadar atau ngak, dalam satu hari itu qta diperhadapkan dengan begitu banyak pilihan. Qta mau makan atau ngak, kalau mau makan ya makan apa, kalo makannya nasi goreng mau makan nasi goreng dimana, dan kalo makan nasi goreng di pinggir jalan mau nyobain yang digoreng abang² langganan atau nyobain yang baru, dan seterusnya dan seterusnya. Berapa banyak pilihan yang qta buat setiap hari? Masakah masih dapat dikatakan bahwa semua yang qta alami merupakan takdir? Memang ada hal esensi di dalam kehidupan yang tidak dapat qta ubah, contohnya kewarganegaraan qta, keluarga qta. Mungkin qta lahir di keluarga yang berantakan, qta punya orang tua yang ngak pengertian, dsb. Yah, itulah yang dikatakan bahwa Tuhan merancangkanNya demi kebaikan setiap qta. Namun yang kebanyakan terjadi sebenarnya adalah apa yang terjadi hari ini merupakan akibat dari keputusan yang telah qta buat mungkin kemarin, mungkin juga kemarin².

Apakah takdir itu ada? Sedangkan qta memiliki tanggung jawab atas setiap keputusan² yang qta ambil setiap harinya. Gimana kalo terlanjur salah ambil keputusan? Balik lagi kepada pilihan apakah qta akan terus menjadi orang yang hidup dalam penyesalan atau menjadi orang yang mampu mengatasi kegagalan menjadi sebuah pembelajaran yang akan membawa kepada kemenangan.

Alami kuasa keputusan.
Mari putuskanlah untuk memilih hanya pilihan yang terbaik keesokan hari -.-

1 komentar:



FATAMORGANA mengatakan...

tul. bukan takdir. yg ada adalah pilihan kita dalam hidup ini.