Berani berubah

Aku dulunya adalah tipe orang yang memaklumi apa yang menjadi kelemahanku, aku bukan tipe orang yang keras terhadap diri sendiri dengan selalu menghakimi diri atau menyesal berlebihan, menyalah-nyalahkan diri jika aku berbuat suatu hal yang salah..tidak, aku tidak seperti itu, dengan alibi bahwa it’s me… Inilah aku dan aku tidak cukup memiliki kesadaran untuk memiliki niat untuk mengubahnya. Yahhh lagi² karena it’s me, inilah aku ;p aku terlalu belajar untuk menerima diriku apa adanya sehingga tanpa disadari aku telah mengabaikan hal² yang semestinya bisa aku ubah. Bayangkan, betapa banyak kesempatan atau peluang yang telah aku lewatkan hanya karena aku mempertahankan alibiku bahwa inilah aku, aku memanjakan diriku, aku memaksa orang lain untuk menerimaku.

Namun hari² ini aku belajar mengubahnya. Sesuatu yang ku rasa sebagai sifat alami bukanlah tameng untuk aku tidak belajar memperbaiki sesuatu yang sebenarnya kurang baik.

Aku adalah orang yang pelupa, tidak…aku tidak membuat tulisan ini untuk menyatakan pada dunia aku adalah seorang pelupa. Bukan suatu hal yang baik juga untuk aku mengatakan hal yang kurang baik dari diriku mengingat ada seseorang yang terus menerus komplain sewaktu aku menyatakan kelemahanku ;p Seseorang sedang mengajarkanku berkata² positif^-^ Aku sedang belajar untuk memperbaiki sifat pelupaku ini, karena itu dalam proses pembelajaranku aku rindu membagikan beberapa hal yang ku dapatkan^-^

Dulunya aku tidak mengganggap bahwa sifat pelupa ini adalah suatu hal yang patut dipermasalahkan. Tanpa disadari hal itu membentukku menjadi orang yang merasa tidak bertanggung jawab atas sesuatu yang sebenarnya membutuhkan pertanggungjawabanku. Jika aku berkata “ oh iya, lupa.” Kesempatan juga sudah pergi, bahkan alasan untuk menyesalpun sudah tidak tersisa karna toh sudah lewat karena kelupaanku itu. Huh… sekarang, aku tidak akan melewatkan kesempatan. Sayangggggg…….. ^-^!

Tips :

Untuk mengatasi kelupaanku itu aku belajar mencatat, aku jadi rajin” mencatat. Bukan hanya ituuu, bahkan aku menjadi orang yang terstruktur, terorganisir, terjadwal dan tidak menjadi sembarangan, tidak mengalir begitu saja karena aku membiasakan diriku untuk mencatat. Wow luar biasaaa. Dulunya aku orang yang tidak terlalu memperhatikan bahwa aku harus memiliki hidup yang teratur agar hidupku menjadi terarah tapi sekarang… sangat berbeda. Yang kedua, aku belajar berkonsentrasi. Tidak bisa dipungkiri aku sering lupa karena aku begitu sering mencampuradukkan yang ada. Jika mencatat adalah solusi untuk membantu aku menjadi seorang yang tidak pelupa, tidak berkonsentrasi & suka mencampuradukkan adalah salah satu penyebab kenapa aku bisa menjadi pelupa. Begitu menyenangkan untuk menemukan masalah yang menyebabkan penyakit ;p

Pelajaran berharga :

1. Tidak membiasakan untuk membiarkan hal² kecil karena itu membuat kita seringkali tidak menyadari bahwa kita telah berada pada titik yang tidak sehat.

2. Tidak mempertahakan paradigma yang salah hanya dengan alibi memang aku begini adanya, inilah aku^-^! karena itu artinya kita sedang membangun tembok yang menghalangi sesuatu yang mengarah kepada perbaikan yaitu perubahan paradigma, ijinkanlah diri kita dibentuk. Oleh dan lewat siapapun.. apapun..

3. Kelemahan bukanlah alasan untuk mempersalahkan diri namun adalah motivator untuk kita memperbaiki diri.

4. Gaya hidup kita mempengaruhi akan menjadi orang seperti apa diri kita, tidak pernah ada bahwa sifat adalah merupakan pembawaan dari lahir namun sifat adalah sesuatu yang terus menerus bergerak searah dengan gaya hidup yang kita anut.

5. Jangan terfokus pada akibatnya hanya untuk menemukan bahwa kita sudah menghabiskan begitu banyak waktu tanpa sebuah pergerakan ke arah yang lebih baik. Carilah penyebabnya!

Be better each day^-^!

0 komentar: